SuaraJakarta.id - Demi menjemput 'bola' akses pendidikan bagi para calon mahasiswa yang mau melanjutkan studi S2 dan S3, beberapa kampus di Malaysia, termasuk Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM) membuka Pusat Kegiatan Pendidikan Tinggi (PKPT) di Indonesia.
"Pusat Penunjang Kegiatan Pendidikan ini menjadi onestop solution bagi para calon pelajar Indonesia yang berminat untuk melanjutkan pendidikan tinggi di Malaysia, terbuka bagi umum dan siapapun dapat berkonsultasi mengenai proses penerimaan, perijinan, dan bidang studi,” ujar Rektor UKM Prof Dato’ Dr. Ekhwan bin Haji Toriman, Kamis (8/8/2024).
Menurutnya, tujuan dibentuknya Pusat Penunjang Pendidikan salah satunya untuk meningkatkan kerja sama dengan perguruan tinggi (PT) Malaysia dan Indonesia di sektor pendidikan.
"Alhamdulillah, ini adalah usaha bersama antar dua negara, sebagai lambing kerjasama yang selama ini sudah dibina begitu baik. Kita tahu, Sejarah hubungan Indonesia dengan Malaysia, terutama dalam bidang pendidikan, sudah lama terjalin," demikian Menteri Pendidikan Tinggi Malaysia, Dr Zambry Abdul Kadir yang menghadiri peresmian itu.
Zambry pun tidak menampik, banyak pelajar asal Malaysia yang melanjutkan pendidikan di Indonesia. Dia pun mencontohkan salah satu bentuk kerja sama Malaysia-Indonesia di sektor pendidikan di antaranya program Double Degree Kedokteran dengan Universitas Padjajaran (Unpad) sejak 2007 lalu.
“Dan masih, banyak pelajar Malaysia belajar di sini,” kata dia.
Rektor UKM Prof Dato’ Dr. Ekhwan bin Haji Toriman juga ikut mengamini soal kerja sama kampusnya dengan Unpad.
" Sebelum ini, kami juga sudah bekerjasama dengan Pajajaran University selama 14 tahun,” ujar sang rektor menambahkan.
Terkait program pendidikan yang berada di PIK2, Kabupaten Tangerang, UKM dan sederet kampus di negeri jiran turut menggandeng PT Edvan Idegaia Solution sebagai pihak Indonesia.
UKM Specialist Centre juga turut menjadi pusat konsultasi masyarakat umum di bidang medis. Pusat Penunjang Kegiatan Pendidikan ini didukung penuh oleh Kedutaan Besar Malaysia untuk Indonesia dan EMGS atau Education Malaysia Global Services.
Terkait Pusat Penunjang Pendidikan yang dibangun di Indonesia, UKM turut bekerja sama dengan 8 kampus top di Malaysia di antaranya yakni Universiti Utara Malaysia (UUM), Universiti Teknologi Mara (UiTM), Universiti Sains Islam Malaysia (USIM), Universiti Malaysia Kelantan (UMK).
Kemudian, Universiti Pendidikan Sutan Idris (UPSI), Multimedia University (MMU), Spectrum International University College (SIUC), dan University of Cyberjaya (UOC).
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pimpinan PPP Minta Maaf: Tidak Ada PAW
-
5 Rekomendasi Hotel di Hong Kong untuk Liburan dan Belanja
-
Ibadah Umrah Gunakan Jenis Visa Apa? Ini Penjelasan Arab Saudi
-
1.000 Turis Terjebak di Everest! Badai Salju Mengerikan Landa Lereng Timur
-
Bangkit atau Tenggelam? Persija Jakarta Usung Misi Krusial di 2 Laga Tandang