SuaraJakarta.id - Masyarakat perlu dicerahkan tentang perubahan iklim, pengolahan limbah, pemanfaatan sumber daya alam hingga isu-isu lingkungan lainnya. Hal ini dilakukan untuk menjaga kelestarian alam sebagai tempat hidup manusia.
Koordinator Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Rusdi mengatakan, edukasi perlu rutin dilakukan kepada masyarakat. Salah satu caranya adalah dengan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (P2M).
Menurutnya, kegiatan pengabdian kepada masyarakat dosen tahun 2023 ini harus dikembangkan lagi. Dengan kata lain, tidak hanya dalam lingkungan sekolah, namun juga diperluas ke lingkungan masyarakat umum.
"Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dengan memanfaatkan keberadaan Edu-Ecofarm UNJ yang terletak di Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (18/8/2023).
Baca Juga: Kolaborasi Esports dan Pendidikan, Moonton Beri Beasiswa di 2 Kampus Tanah Air
Rusdi berharap agar kegiatan tersebut dapat mendekatkan kampus dengan masyarakat sekitar. Dengan begitu, masyarakat merasakan manfaat keberadaan kampus sebagai sumber ilmu dan sumber belajar untuk masyarakat umum.
Diketahui, pengabdian masyarakat bertema "Pemanfaatan Edu-Ecofarm UNJ untuk Meningkatkan Kemandirian Masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan dan Siswa dalam Pembelajaran Biologi" itu berlangsung di Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Berdasarkan sasarannya, kegiatan ini dibagi atas dua kelompok besar yaitu kelompok siswa di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 103 Jakarta Timur (28 Juli 2023) dan kelompok masyarakat yang bertempat di Balai Warga RW 014 Kel Duren Sawit Kec Duren Sawit (29-30 Juli 2023).
Kegiatan dengan sasaran siswa sekolah, dosen-dosen Prodi Pendidikan Biologi melakukan pelatihan dan pengembangan media pembelajaran biologi berbasis praktik.
Salah seorang narasumber, Ade Suryanda menyampaikan materi program penyadartahuan tentang ular. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan sikap manusia ramah ular.
Baca Juga: Pengertian Tingkat Akreditasi Kampus: A, B, C, Unggul, Baik, dan Tidak Terakreditasi
Kemudian, Diana Vivanti Sigit memberikan edukasi budidaya maggot lalat black soldier fly (BSF) sebagai pendegradasi sampah organik dan penghasil pupuk kasgot bagi siswa SMA.
Selain itu di kelas terpisah, Refirman Dj melakukan praktik keterampilan penilaian authentik berbasis pembelajaran biologi berdiferensiasi, yang dilanjutkan dengan praktik menanam dalam rangka pemanfaaan Eduecofarm sebagai sumber belajar biologi SMA.
Daniar Setyo Rini memberikan pengetahuan terkait penggunaan teknologi plannet dan google lens dalam kegiatan identifikasi tumbuhan. Berakhir dengan pemaparan Nailul Rahmi Aulya tentang pelatihan membuat media pembelajaran herbarium pada materi identifikasi tumbuhan.
Kegiatan tersebut mendapat respon positif antusiasme peserta. Para siswa menyatakan bahwa mereka mendapatkan pengalaman baru dan menjadi lebih paham mengenai pemanfaatan sumber daya alam yang baik di lingkungan.
Kepala sekolah SMAN 103 Jakarta Timur, Suparini, mengaku beruntung sekolahnya terpilih sebagai tempat pelaksanaan P2M Program Studi Pendidikan Biologi UNJ.
"Semoga sekolah kami bisa terus diberikan kesempatan untuk bekerja sama baik dalam kegiatan-kegiatan seperti P2M ini ataupun dalam kegiatan lainnya," katanya.
Sementara itu, kegiatan selanjutnya menyasar masyarakat untuk melakukan pelatihan pemanfaatan sumber daya alam dalam meningkatkan keterampilan masyarakat. Narasumber dan materi yang disampaikan antara lain: Pemanfaatan Serasah di Edu-Ecofarm sebagai Pupuk Kompos oleh Mieke Miarsyah, yang kemudian dilanjutkan dengan edukasi pengelolaan limbah domestik menjadi Eco Enzyme oleh Yulilina Retno, D.
Selanjutnya, Eka Putri Azrai menyampaikan matero Edukasi pengeolahan limbah menjadi pupuk organik cair. Pada hari berikutnya, materi terkait pembelajaran teknik handiling dan perawatan kelinci disampaikan oleh Fitria Pusparini. Kemudian, Erna Heryanti dan Rusdi menyampaikan materi edukasi budaya ikan dalam ember (budikdamber). Annisa Wulan Agus Utami, menyampaikan materi Pemanfaatan Sumber Daya Lokal sebagai Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) untuk Menunjang Urban Farming. Diakhiri dengan pelatihan akuaponik oleh Supriyatin.
"Pelatihan ini kami harap tidak hanya sekali, namun Kerjasama ini dapat berlanjut sehingga UNJ dapat membina warga kami bahkan Duren Sawit menjadi desa binaan," kata Ketua RW 014, Hasmi.
Berita Terkait
-
Mempersiapkan Masa Depan: Kementerian BKPM Gelar 'Gedor Kampus' untuk Gen Z di UNJ!
-
Demo Mahasiswa 'Rawamangun Melawan' Bongkar 5 Dosa Rezim Jokowi: Tolak Kenaikan Harga Beras!
-
Jakarta Tenggelam 2050: Riset Anak UNJ tentang Kesiapsiagaan Warga Ibukota Hadapi Bencana Banjir
-
Simak 10 Jurusan Favorit yang Diminati dan Kurang Diminati Mahasiswa UNJ
-
5 Kampus Ternama di Indonesia Ini Pernah Mengubah Namanya, Ada Tempat Kuliahmu?
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
Terkini
-
Mas Dhito Dukung Penyandang Tuna Netra Wujudkan Mimpi ke Perguruan Tinggi
-
Eks Pendukung Deny-Mudawamah Putar Haluan ke Dhito-Dewi
-
Perkuat Perda-Perkada, Pemkab Kediri Tingkatkan Kompetensi ASN lewat Diklat Legal Drafting
-
Pemkab Kediri Angkat Duta Genre Sebagai Role Model bagi Lingkungan Remaja
-
Gelar Ziarah dan Tabur Bunga, Pemkab Kediri Ajak Warga Teladani Sikap Kepahlawanan