Sambut Tahun 2025, Pj Gubernur DKI Ajak ASN Optimalkan Kinerja dan Berdampak

SuaraJakarta.id - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, memberikan pengarahan kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pada hari pertama kerja tahun 2025, Kamis (2/1/2025).

Pada apel bersama awal tahun 2025 di Silang Monumen Nasional (Monas) sisi Selatan, Jakarta Pusat, ini menjadi momen penting bagi Teguh untuk menyampaikan pesan khusus kepada para bawahannya.

Ia meminta para Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov DKI tak hanya sekadar menunaikan program dan meraup pendapatan semata. Masyarakat harus merasakan dampak positif dari kebijakan yang dikerjakan.

"Saya berharap, tidak hanya dilihat dari sisi realisasi pendapatan dan belanja daerah, tapi juga kinerja konkretnya dan berdampak. Jangan lupa siapkan segala aspek yang menyangkut dengan masalah pertanggungjawaban. Kita jalani tahun 2025 dengan optimisme dan bisa bekerja lebih baik lagi," ujar Teguh.

Baca Juga: Kode dari Bos Persija Jakarta Siap Datangkan Pemain Baru, Pratama Arhan?

Teguh juga mengimbau para ASN untuk terus menyukseskan kinerja Pemprov DKI Jakarta di bidang pemerintahan, pembangunan, dan kesejahteraan. Terlebih, Jakarta akan menjadi kota global, sehingga perlu sinergi lintas sektor untuk mempersiapkan transformasi ini dengan sebaik-baiknya.

"Saya minta jajaran Pemprov DKI Jakarta dapat menyiapkan program kegiatan tahun 2025 dengan lebih baik lagi. Kita bersyukur APBD tahun 2025 bisa disiapkan dengan baik, dalam artian on time dan sudah ada Peraturan Daerahnya. Artinya, kita tidak terlambat dan itu harus diapresiasi," ucapnya.

Ia juga mengimbau seluruh jajaran Perangkat Daerah, Wali Kota, dan Bupati agar mencermati belanja anggaran di wilayah masing-masing. APBD 2025 haris tepat sasaran, program strategis tidak tertinggal, dan langsung berdampak kepada masyarakat.

“Kita juga mendukung program Pemerintah Pusat, sekaligus menyukseskan lima abad Jakarta. Anggaran DKI Jakarta akan menjadi yang terbesar sepanjang sejarah, yaitu Rp91,34 triliun," ucapnya.

"Tentu saja ini menjadi berkah bagi Jakarta dengan program yang nyata, konkret, bagus, berdampak, serta menyejahterakan masyarakat," tambahnya.

Baca Juga: Persija Jakarta Bersiap Lebih Tangguh di Paruh Kedua BRI Liga 1