SuaraJakarta.id - Aktivitas di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Palmerah, Jakarta Barat nampak sibuk pada Senin (6/1/2025).
Pantauan Suara.com, di lokasi juga nampak dua buah minibus yang telah dimodifikasi di bagian belakangnya.
Modifikasi dilakukan untuk mendistribusi Makan Bergizi Gratis kepada sekolah-sekolah yang ada di wilayah Palmerah.
Kepala SPPG Palmerah, Yudha Permana mengatakan, dapur makan bergizi gratis di tempatnya, mempekerjakan sekitar 50 orang pekerja.
Sementara, makan bergizi gratis ini menjangkau ribuan siswa yang mulai dari tingkat TK sampai SMA di wilayah Palmerah.
"Kita disini total ada 50 pekerja, saya selaku kepala satuan pelayanan pemenuhan gizi. Kemudian ada ahli gizi, ada juga akuntan, asisten lapangan,” katanya, di Slipi, Palmerah, Jakarta Barat, Senin (6/1/2024).
Kemudian, untuk tim memasak, lanjut Yudha, ada sekitar 16 orang. Terdiri dari 7 orang sebagai pihak yang mempersiapkan dan 9 orang sebagai koki.
“Kemudian kita masuk ke tim yang masak persiapan 7 orang, ada tim masak 9 orang, pemorsian 9 orang, driver 4 orang. Tim cuci alat 16 orang, CS 1 orang," jelasnya.
Yudha mengaku, dalam hal ini pihaknya memiliki tantangan tersendiri. Pasalnya, pihaknya harus bisa mengemas makan bergizi gratis dengan membuat menu sehat dengan anggaran yang hanya Rp10.000 per porsi.
Baca Juga: Persija Jakarta Resmi Lepas Bek Brasil Pedro Dias
Terlebih, harga bahan pokok di Jakarta lebih mahal jika dibandingkan dengan daerah lainnya. Meski demikian, Yudha mengaku memiliki cara untuk mengakali hal tersebut.
"Ini menjadi sebuah tantangan kita sama-sama, terlebih kami di Jakarta. Tetapi proses yang kami lakukan adalah kami menggunakan sumber daya dari lokal dan disitu adalah kita memanfaatkan UMKM lokal juga," ujarnya.
Yudha menjamin, jika makanan yang dibuat di dapurnya telah memiliki standar gizi lantaran telah dilakukan sejumlah pemeriksaan.
Ke depan, SPPG Palmerah bakal melakukan pendistribusian makan bergizi gratis sebanyak dua kali dalam sehari. Pada pagi hari, bakal didistribusikan untuk siswa SD, sementara siang hari, untuk siswa SMP dan SMA.
"Di gelombang pertama itu kita menunya adalah nasi kemudian ayam goreng tepung, terus ada tahu goreng, kemudian ada sayurnya itu tumis kacang panjang dan buah jeruk,” katanya
“Untuk yang gelombang kedua itu kita ada nasi kemudian ayam teriyaki. Kemudian tadi tahu goreng, sayurnya oseng kacang panjang dan buahnya adalah jeruk gitu," tambahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Ahli NHM Paparkan Teknologi Eksplorasi Emas Modern kepada Civitas Akademika ITS
-
7 Mobil Bekas untuk Mengatasi Kelelahan Berkendara bagi Orang Tua dan Pensiunan
-
Dari Lapangan ke Kebijakan: Menyusun Strategi Pemulihan Pasca Bencana
-
10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
-
8 Mobil Niaga Bekas untuk Merintis Usaha dengan Harga di Bawah Rp 80 Juta, Cocok untuk UMKM