Pengelola Terminal Terpadu Pulo Gebang akan mempersiapkan bus cadangan sebagai tambahan jika jumlah pemudik 2025 membludak.
Namun, Mujib belum merinci jumlah bus tambahan yang akan disiapkan. Namun, pihaknya akan menyesuaikan terlebih dahulu jumlah pemudik yang berangkat dari Terminal Terpadu Pulo Gebang.
Adapun tiket bus antar kota antar provinsi (AKAP) yang paling diminati, yaitu tujuan Jawa Tengah seperti Semarang, Solo, Yogya seperti Jawa Timur seperti Surabaya dan Madura.
Pengelola Terminal Kalideres Imbau PO Bus Segera Umumkan Harga Tiket
Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Cairkan KJP Plus Tahap I tahun 2025
Pengelola Terminal Kalideres, Jakarta Barat mengimbau kepada perusahaan otobus (PO) untuk segera mengumumkan harga tiket dan jenis pelayanan kepada calon penumpang agar para pengguna jasa mendapatkan kepastian dan kenyamanan.
"Perusahaan PO bus tersebut wajib mengumumkan harga tiket dan jenis pelayanan yang diberikan, supaya calon penumpang mendapatkan kepastian moda transportasi mana yang akan dia pilih," kata Kepala Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Revi Zulkarnaen seperti dimuat ANTARA.
Revi menyebutkan ada dua klasifikasi atau jenis kenaikan tarif bus Antarkota Antarprovinsi (AKAP) saat musim mudik Lebaran, yakni tarif ekonomi dan tarif non ekonomi. Tarif ekonomi telah diatur oleh pemerintah pusat dengan hitungan rupiah per kilometer.
"Tapi untuk tarif non-ekonomi, itu adalah tarif yang diserahkan kepada pasar atau perusahaan, tapi dengan syarat tidak boleh melebihi tarif batas atas atau tarif batas bawah," kata dia.
Lebih lanjut, kenaikan tarif bus AKAP diprediksi bakal terjadi pada H-7 Lebaran. Kenaikan tarif disebut bakal bervariasi tergantung kebijakan dari masing-masing PO bus tersebut.
Baca Juga: Pemkot Jakarta Selatan Temukan MinyaKita Dijual Melebihi HET di Kebayoran Lama
"Tergantung perusahaannya masing-masing. Ada yang 10 persen, sampai juga ada 20-30 persen. Tapi itu tergantung juga nanti jenis pelayanan yang diberikan. Karena bus non-ekonomi itu jenisnya banyak. Ada yang eksekutif, AC 22, atau super eksekutif, atau 'sleeper bus'," ucap Revi.
Berita Terkait
-
Pengguna Layanan Transportasi Berbasis Aplikasi Meningkat Selama Momen Mudik Lebaran
-
Kucing Ikut Mudik Lebaran, 5.492 Hewan Peliharaan Diangkut Kereta Api ke Kampung Halaman
-
Angkasa Pura Indonesia Layani 10,67 Juta Penumpang Pesawat Selama Mudik Lebaran
-
Mudik Lebaran 2025 di Sultan Hasanuddin: Jumlah Penumpang Stabil, Ini Alasannya!
-
KAI Beberkan 10 Relasi Kereta Api yang Angkut Penumpang Paling Banyak Selama Lebaran
Tag
Terpopuler
- Olok-olok Sepak Bola Indonesia, Erick Thohir 'Usir' Yuran Fernandes
- Ramadhan Sananta Umumkan Mau Pensiun dari Sepak Bola
- Selamat Datang 3 Pemain Keturunan Calon Naturalisasi Timnas Indonesia Jelang Lawan China dan Jepang
- Welcome Back Timnas Indonesia Elkan Baggott, Patrick Kluivert Lempar Kode
- Pupus Harapan Pascal Struijk untuk Bela Timnas Indonesia Lawan China
Pilihan
-
Mengenal Ritual Buddha Tantrayana pada Kremasi Murdaya Poo di Bukit Dagi Borobudur
-
Puspo Wardoyo Menangkan Gugatan Perdata di PN Solo, Objek Dinilai Hakim Tak Jelas
-
Tak Hadir di Sidang Mediasi Kasus Dugaan Ijazah Palsu, Jokowi Buka Suara
-
DPR Cecar Dirut Garuda Soal "Gelombang" Eks Karyawan Lion Air Bergaji Tinggi
-
6 Rekomendasi HP Murah RAM Besar Tahun 2025, Harga di Bawah Rp3 Juta
Terkini
-
5 Tahun Berturut-turut, Bank Mandiri Kembali Masuk Forbes Worlds Best Bank 2025
-
Buka Musrenbang RPJMD 2025-2029, Ini yang Diminta Bupati Dhito: Fokus Entaskan Kemiskinan Ekstrem
-
Lebih dari Sekadar Jualan: Kisah Pusat Perlengkapan Ibadah Rangkul Jamaah dengan Sentuhan Humanis
-
Gercep! Klaim Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu dari Donatur Hari Ini
-
Budaya K3 Jadi Kunci Indonesia Emas 2045: Menaker Ingatkan Pentingnya Keselamatan Kerja