Scroll untuk membaca artikel
Reky Kalumata
Rabu, 26 Maret 2025 | 18:15 WIB
Calon penumpang menunggu diberangkatkan di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Rabu (26/3/2025). ANTARA/Muhammad Ramdan

SuaraJakarta.id - Kepala Terminal Kampung Rambutan Yulza Ramadhoni mengatakan sebanyak 1.178 pemudik diberangkatkan dari Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, pada Rabu atau H-5 Lebaran

“Hari ini sejak pukul 06.00 hingga 14.00 WIB, jumlah yang berangkat itu 1.178 penumpang dengan menggunakan 71 bus,” ujar Yulza kepada wartawan di Terminal Kampung Rambutan, Rabu (26/3/2025) seperti dimuat ANTARA.

Jumlah penumpang hari ini cenderung menurun dibandingkan kemarin pada waktu yang sama, yakni sebanyak 1.392 penumpang. Namun, kata Yulza, potensi peningkatan masih terbuka, terutama pada sore hari.

Sejak 21 Maret 2025, Terminal Kampung Rambutan telah memberangkatkan total 7.864 pemudik.

Baca Juga: Dinas TKTE Akui Jakarta Kekurangan Pengawas THR, 40 Orang Awasi 300 Ribu Lebih Perusahaan

Berdasarkan tren yang terlihat, mayoritas penumpang saat ini masih menuju kota-kota di Sumatera. Sementara itu, lonjakan pemudik dengan tujuan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur diperkirakan akan terjadi mendekati hari Lebaran.

Menurut Yulza, puncak arus mudik di Terminal Kampung Rambutan diprediksi terjadi pada H-4 dan H-3 Lebaran atau pada Kamis (27/3) dan Jumat (28/3).

Pada periode tersebut, jumlah pemudik diperkirakan meningkat secara signifikan seiring dengan libur kerja.

Untuk memastikan kelancaran dan keamanan arus mudik, pihak terminal telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian dan TNI. Pengamanan di terminal diperketat dengan menyiapkan pos pengamanan yang beroperasi selama 24 jam.

Selain itu, pengelola terminal juga bekerja sama dengan TNI dan Polri untuk mendirikan pos pengaduan pungutan liar (pungli).

Baca Juga: Satpol PP Jakarta Siagakan 1.300 Personel Amankan Lebaran 2025

Langkah ini diambil guna memberikan rasa aman bagi pemudik dan memastikan mereka terhindar dari praktik pungutan tidak resmi yang kerap terjadi di masa mudik.

“Kami ingin memastikan masyarakat bisa mudik dengan aman dan nyaman. Oleh karena itu, kami juga mengimbau agar pemudik tidak ragu melaporkan jika menemukan adanya praktik pungli atau hal mencurigakan di terminal,” kata Yulza.

Pemudik di Kampung Rambutan Dapat  Buku Gratis untuk Teman Perjalanan

Pemudik yang berangkat dari Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, mendapat fasilitas buku gratis dalam program Mudik Asyik Baca Buku 2025 yang digagas Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (BPPB Kemendikbudristek).

Program ini bertujuan meningkatkan budaya literasi masyarakat serta memberikan alternatif edukatif bagi anak-anak selama perjalanan mudik.

“Kami membagikan lebih dari 5.000 buku di Terminal Kampung Rambutan dari total 20.000 buku yang disediakan di enam titik keberangkatan,” kata Kepala Bidang Kemitraan dan Diplomasi Bahasa BPPB Kemendikbudristek, Dony Setiawan, di Terminal Kampung Rambutan, Rabu seperti dimuat ANTARA.

Selain di Terminal Kampung Rambutan, pembagian buku juga berlangsung di Stasiun Pasar Senen, Stasiun Gambir, Terminal Kalideres, Terminal Pulo Gebang, dan Bandara Halim Perdanakusuma pada 26–27 Maret 2025. Setiap pemudik berkesempatan mendapatkan maksimal tujuh buku gratis.

Dony berharap program ini dapat menumbuhkan minat baca sejak dini serta mengurangi ketergantungan anak terhadap gawai selama perjalanan mudik.

Dengan adanya bahan bacaan yang menarik dan berkualitas, anak-anak diharapkan mendapatkan pengalaman literasi yang menyenangkan dan bermanfaat.

Tak hanya membagikan buku, Mudik Asyik Baca Buku 2025 juga menghadirkan sesi interaktif, seperti mendongeng, kuis literasi, dan edukasi tentang pentingnya membaca.

Selain itu, anak-anak yang menunjukkan antusiasme dalam membaca akan mendapatkan tas sagu hati berisi buku pilihan.

Kepala Terminal Kampung Rambutan, Yulza Ramadhoni, menyambut baik kegiatan ini dan menilai program tersebut sangat bermanfaat bagi para pemudik.

“Ini tahun kedua program ini dilaksanakan di sini. Kami sangat mengapresiasi karena buku bisa menjadi teman perjalanan yang bermanfaat bagi para pemudik, baik di perjalanan maupun saat berada di kampung halaman,” ujar Yulza.

Melalui program ini, Badan Bahasa Kemendikbudristek berharap semakin banyak keluarga yang menjadikan buku sebagai bagian dari perjalanan mereka, sehingga budaya literasi terus berkembang di tengah masyarakat.

Load More