SuaraJakarta.id - Di tengah derasnya arus persaingan ritel perlengkapan ibadah di Indonesia, Bursa Sajadah tetap menancapkan eksistensinya sebagai pusat perlengkapan ibadah yang paling dipercaya oleh masyarakat.
Dengan jejak panjang yang telah dibangun sejak lebih dari satu dekade lalu, tahun ini Bursa Sajadah kembali menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan layanan yang maksimal, humanis, serta dekat dengan kebutuhan jamaah dari berbagai kalangan.
Mengusung konsep one stop shopping, Bursa Sajadah menghadirkan beragam produk yang dibutuhkan para calon jamaah haji dan umrah, mulai dari kain ihram, aksesoris ibadah, oleh-oleh khas Tanah Suci, makanan Timur Tengah, hingga obat-obatan ringan.
Semua tersedia lengkap di 14 cabang yang tersebar di berbagai kota besar di Indonesia, menjadikan Bursa Sajadah sebagai destinasi belanja utama menjelang musim keberangkatan haji tahun ini.
Baca Juga: 10 Online Shop Terpercaya di Indonesia, Tempat Belanja yang Aman dan Nyaman
Lebih dari itu, eksistensi Bursa Sajadah kini juga berkembang pesat berkat tim digital yang solid dan progresif.
Melalui strategi konten yang kreatif, kampanye yang relevan, serta pendekatan digital yang adaptif, tim ini berhasil membuka pasar yang lebih luas dan menjangkau generasi milenial, Gen Z, hingga Gen Alpha.
Inovasi di ranah digital ini tidak hanya memperluas audiens, tetapi juga memperkuat positioning Bursa Sajadah sebagai brand ibadah yang kekinian dan inklusif.
Di tengah tantangan zaman dan transformasi digital, Bursa Sajadah tidak hanya menjaga kualitas produk, tetapi juga terus meningkatkan pengalaman belanja yang nyaman dan personal, baik secara offline maupun online.
Pendekatan yang humanis terhadap pelanggan menjadi nilai lebih yang menjadikan merek ini tetap dicintai lintas generasi.
"Kami ingin jamaah datang tidak hanya untuk berbelanja, tapi juga merasa disambut dan dilayani dengan sepenuh hati," kata Heera SKV, CEO SKV Group sekaligus Owner Bursa Sajadah.
"Semua kebutuhan mereka tersedia dalam satu tempat, dan itu komitmen kami sejak awal berdiri hingga hari ini," tukasnya.
Dengan kombinasi antara kekuatan operasional ritel yang solid, inovasi digital yang berkelanjutan, serta pelayanan yang mengedepankan sentuhan kemanusiaan, Bursa Sajadah optimistis untuk terus tumbuh sebagai market leader di sektor perlengkapan ibadah nasional, sekaligus menjadi bagian penting dalam perjalanan spiritual umat Muslim di Indonesia.
Bursa Sajadah berdiri sejak 1998 dan kini telah memiliki 14 cabang di berbagai kota besar di Indonesia. Dengan mengusung konsep Modern Store dan One Stop Shopping, pelanggan bisa mendapatkan semua perlengkapan ibadah dalam satu tempat.
Bursa Sajadah terus berkomitmen melakukan peningkatan pelayanan serta menjamin kualitas produk yang dihadirkan. Bertujuan untuk terus dapat mempermudah pelanggan mendapatkan keperluan ibadah sehari-hari maupun Haji dan Umrah dengan mudah.
Sederet cabang Bursa Sajadah antara lain ada di Jakarta, Bandung, Bogor, Depok, Bekasi, Surabaya, Tasikmalaya dan lainnya.
Sebagai bagian dari komitmennya dalam meningkatkan pelayanan, Bursa Sajadah juga meluncurkan aplikasi yang memudahkan persiapan ibadah haji dan umroh.
Aplikasi ini menyediakan panduan informasi tentang haji dan umroh, termasuk persiapan, panduan manasik dengan video animasi, doa-doa selama ibadah, serta Quran digital 30 juz. Aplikasi ini tersedia untuk diunduh melalui App Store dan Google Play, dengan fitur dan keuntungan khusus bagi member Bursa Sajadah, seperti voucher diskon dan riwayat transaksi.
Bursa Sajadah adalah usaha retail PT. Aarti Jaya di bawah SKV Group.
Bermula pada penyedia oleh-oleh haji dan umroh serta perlengkapan ibadah muslim kini melengkapi toko dengan busana muslim, suplemen herbal seperti habat, minyak zaitun, sari kurma, madu, dan lainnya. Tak hanya itu, makanan kemasan khas Timur Tengah bahkan parfum khas Timur Tengah juga tersedia.
Menyediakan varian kurma yang lengkap, buah tin, raisin, kacang pistachio, almond dan lainnya dalam bentuk kemasan maupun curah. Escave food, merupakan tenant sebagai pelengkap dari fasilitas dangen varian menu khas Timur Tengah seperti nasi kebuli, nasi briani, kebab, samosa, curry puff dan masih banyak lainnya.
Berita Terkait
-
Pemerintah Akan Alihkan Impor LPG hingga Minyak Mentah dari Timur Tengah ke AS
-
Defisit Rp662 T: Dampak Nyata Janji Politik yang Tak Terkendali
-
YLKI Soroti Banjir Keluhan Barang Palsu & Refund Macet saat Belanja Online
-
Jakarta Fair Kemayoran 2025: Surga Belanja, Kuliner, dan Hiburan di Jantung Jakarta!
-
Tips Belanja Cerdas di Jakarta Fair Kemayoran Pakai PayLater
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
-
Daftar 7 Sepatu Running Lokal Terbaik: Tingkatkan Performa, Nyaman dengan Desain Stylish
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
-
Breaking News! Markas Persija Jakarta Umumkan Kehadiran Jordi Amat
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
-
BLT Rp600 Ribu 'Kentang', Ekonomi Sulit Terbang
Terkini
-
Di Garasi UMKM yang Didirikan Mas Dhito, Wisatawan Asal California Antusias Melihat Seni Tari Lokal
-
Cara Mendapatkan Saldo DANA Gratis Hingga Rp400 Ribu Lewat 9 Link DANA Kaget Hari Ini
-
Tumbuhkan Ekonomi Inklusif, Bank Mandiri Bekali 70 Usahawan Kreatif Naik Kelas di Depok
-
5 Rekomendasi Warna Cat Dulux Untuk Ruang Tamu Agar Terlihat Mewah
-
UMKM MerapatKUR BCA 2025: Pinjaman Tanpa Agunan Hingga 500 Juta