Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Minggu, 08 Juni 2025 | 19:01 WIB
Kendaran melintasi banjir rob di Jalan R.E. Martadinata, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (17/12/2024). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

SuaraJakarta.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membangun tanggul untuk mengantisipasi banjir rob di Jakarta Utara.

Tanggul akan dibangun di beberapa titik rawan rob seperti Muara Baru dan Muara Karang.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menyampaikan rencana pembangunan tersebut pada Minggu, 8 Juni 2025.

Menurutnya, tanggul akan dibuat setinggi 2,5 meter menyesuaikan potensi rob yang makin besar.

Baca Juga: 4 Remaja Bersenjata Tajam Ditangkap di Menteng Jakarta Pusat

"Jakarta harus membangun tanggul sampai 2,5 meter di daerah Muara Baru dan sekitarnya," ujarnya.

Rano menekankan bahwa tanggul ini dibutuhkan karena adanya prediksi rob dari BPBD DKI Jakarta.

BPBD memprediksi potensi rob akan berlangsung dari tanggal 7 hingga 15 Juni 2025 mendatang.

"Kita tidak tahu kondisi iklim tahun depan, perubahan iklim sedang terjadi," ujar Rano menambahkan.

Ia mengatakan langkah antisipasi ini menjadi bentuk kesiapan terhadap perubahan iklim global saat ini.

Baca Juga: Bongkar Mitos YouTuber! Gak Cuma Modal Kamera, Ini Skill yang Harus Dikuasai

Selain membangun tanggul, ia meminta masyarakat berkontribusi menjaga lingkungan masing-masing.

"Kalau masyarakat buang sampah sembarangan, pembangunan tanggul tidak akan efektif," katanya tegas.

Ia menyampaikan, kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat sangat penting dalam penanganan banjir rob.

Banjir rob bukan hanya masalah teknis, tapi juga soal kesadaran menjaga lingkungan bersama-sama.

BPBD DKI Jakarta melalui media sosialnya meminta warga lebih waspada selama periode rob.

“Waspada banjir pesisir DKI Jakarta, 7–15 Juni 2025,” tulis akun Instagram @bpbddkijakarta.

Load More