Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 17 Juni 2025 | 22:02 WIB
Ilustrasi iPhone: Beli iPhone bekas bisa jadi pilihan cerdas bagi kamu yang ingin punya perangkat Apple dengan harga lebih terjangkau [Suara.com]

SuaraJakarta.id - Beli iPhone bekas bisa jadi pilihan cerdas bagi kamu yang ingin punya perangkat Apple dengan harga lebih terjangkau.

Tapi, hati-hati—kalau salah langkah, kamu bisa saja malah merugi.

Mulai dari kondisi fisik yang tidak sesuai, baterai yang sudah lemah, hingga risiko iPhone terkunci iCloud yang tidak bisa digunakan sama sekali.

Untuk itu, penting banget tahu cara beli iPhone bekas yang aman dan tidak bikin menyesal.

Baca Juga: Cara Kredit iPhone di iBox Pakai Kartu Kredit Dan Paylater, Solusi Bila Minim Budget

Yuk, simak panduan lengkapnya di bawah ini agar kamu bisa mendapatkan iPhone bekas yang berkualitas dan sesuai kebutuhan.

1. Tentukan Seri iPhone Sesuai Kebutuhan

Sebelum membeli, tentukan dulu seri iPhone yang kamu butuhkan.

Apakah kamu mencari iPhone untuk kebutuhan standar seperti chatting, browsing, dan media sosial?

Atau kamu butuh performa tinggi untuk editing, gaming, dan multitasking?

Baca Juga: Heboh Disparekraf DKI Buka Lowongan Kerja Syarat Punya iPhone 13 Pro, Endingnya Dihapus

- iPhone 8 / X cocok untuk pengguna kasual.

- iPhone 11 / 12 menawarkan kamera dan performa lebih baik.

- iPhone 13 / 14 cocok untuk kamu yang butuh performa flagship dengan harga miring jika bekas.

Dengan tahu kebutuhanmu, kamu bisa lebih fokus mencari iPhone bekas yang sesuai dan tidak overbudget.

2. Cek Harga Pasaran

Sebelum transaksi, cek dulu harga pasaran iPhone bekas sesuai tipe dan kapasitas penyimpanan.

Gunakan platform seperti Tokopedia, Shopee, OLX, atau forum-forum jual beli gadget. Ini penting untuk menghindari penipuan atau harga yang terlalu mahal.

Harga iPhone bekas biasanya turun tergantung usia, kondisi fisik, dan kelengkapan. Jangan tergiur harga terlalu murah karena bisa jadi ada masalah tersembunyi.

3. Beli dari Penjual Terpercaya

Pilih penjual dengan reputasi baik. Kalau beli online, pastikan penjual punya rating tinggi dan banyak ulasan positif.

Kalau beli offline, cari toko atau service center yang punya review bagus.

Lebih aman lagi kalau beli dari teman, keluarga, atau komunitas pengguna iPhone. Transparansi lebih terjamin.

4. Periksa Fisik iPhone dengan Teliti

Saat melihat barang, periksa kondisi fisik iPhone secara menyeluruh:

- Cek layar: pastikan tidak ada dead pixel, shadow, atau retakan.

- Cek bodi: lihat apakah ada lecet, penyok, atau bekas jatuh.

- Cek tombol: tombol home (jika ada), volume, mute, dan power harus berfungsi dengan baik.

- Port charger dan audio: pastikan bisa digunakan normal.

Fisik yang masih mulus biasanya menandakan penggunaan yang dirawat dengan baik.

5. Cek IMEI dan Legalitas

Masukkan kode \*#06# untuk melihat IMEI iPhone. Cocokkan IMEI di layar dengan yang tertera di dus atau body belakang (jika masih ada).

Lalu, cek legalitasnya di situs resmi Kemenperin: [imei.kemenperin.go.id](https://imei.kemenperin.go.id/).

Kalau IMEI tidak terdaftar, kemungkinan besar iPhone tersebut ilegal dan bisa diblokir jaringan seluler.

6. Pastikan iPhone Tidak Terkunci iCloud

Ini langkah paling penting. iPhone yang masih terkunci iCloud tidak bisa digunakan sama sekali dan tidak bisa di-reset. Untuk memastikannya:

- Minta penjual logout dari akun iCloud mereka di menu Settings > Apple ID > Sign Out

- Setelah logout, reset iPhone ke pengaturan pabrik dan cek apakah bisa digunakan normal.

Jika iPhone meminta login iCloud lama setelah reset, itu artinya masih terkunci. Jangan beli!

7. Cek Kesehatan Baterai

Buka menu Settings > Battery > Battery Health. Lihat persentase maksimal kapasitas baterai (Maximum Capacity):

- Di atas 85% masih tergolong baik.

- Di bawah 80%, pertimbangkan biaya ganti baterai (sekitar Rp400.000 – Rp800.000).

iPhone dengan baterai lemah biasanya lebih cepat panas dan boros daya.

8. Coba Semua Fungsi Utama

Sebelum beli, uji semua fungsi penting:

- Kamera depan dan belakang

- Flashlight

- Speaker dan mic (lakukan panggilan coba)

- Face ID atau Touch ID

- Wi-Fi dan Bluetooth

- Koneksi seluler dan SIM card

- Charger dan kabel USB

Pastikan semua berjalan normal. Kalau bisa, bawa SIM card dan headset sendiri untuk uji coba langsung.

9. Tanyakan Garansi Toko atau Personal

Kalau kamu beli di toko, tanyakan apakah ada garansi toko, meski cuma 7 hari.

Garansi ini berguna jika ternyata ada kerusakan tersembunyi setelah dibeli.

Kalau beli dari personal (perorangan), minta minimal garansi personal 2-3 hari untuk uji coba.

10. Cek Kelengkapan dan Aksesoris

Pastikan kamu tahu apa saja yang didapatkan:

- Apakah dus dan charger asli masih ada?

- Apakah ada nota pembelian asli?

- Apakah kabel dan kepala charger original atau aftermarket?

Aksesoris orisinal biasanya lebih tahan lama dan tidak merusak perangkat.

Beli iPhone bekas bisa jadi pilihan cerdas asalkan dilakukan dengan hati-hati.

Mulailah dengan riset harga, pilih penjual terpercaya, periksa kondisi fisik dan fungsi iPhone, serta pastikan iCloud tidak terkunci.

Jangan tergoda harga murah tanpa pengecekan menyeluruh. Ingat, lebih baik repot di awal daripada menyesal di akhir.

Dengan panduan ini, kamu bisa mendapatkan iPhone bekas yang layak pakai dan awet digunakan dalam jangka panjang.

Semoga tips beli iPhone bekas ini membantu kamu agar tidak salah pilih dan bisa menikmati pengalaman memakai iPhone dengan nyaman!

Load More