Eviera Paramita Sandi
Selasa, 12 Agustus 2025 | 18:53 WIB
Azizah Salsha putri Andre Rosiade (Instagram)

SuaraJakarta.id - Kesabaran keluarga politisi Andre Rosiade tampaknya telah habis.

Setelah berulang kali menghadapi fitnah, putrinya, Azizah Salsha, kini mengambil langkah tegas dengan menyeret dua akun media sosial ke ranah hukum, sebuah sinyal bahwa permintaan maaf kali ini tidak akan menghentikan proses.

Didampingi kuasa hukumnya, Azizah mantap mendatangi Bareskrim Polri pada Selasa, (12/8/2025), untuk memastikan para penyebar fitnah mempertanggungjawabkan perbuatannya.

“Alhamdulillah, kami sudah membuat laporan atas pelaporan kepada akun TikTok dan akun YouTube yang melakukan fitnah kepada Azizah dan hari ini sudah berjalan lancar,” kata kuasa hukum Azizah Salsha, Anindya Dipo Pratama sebagaimana dilansir Antara.

Dua akun yang kini berada di bawah ancaman hukum adalah TikTok @ibaratbradpitt dan YouTube @niceguymo.

“Di akun itu ada namanya Muhammad Jannah dan satu lagi Resbob (Adimas Firdaus) yang di mana sudah melakukan fitnah yang belum tentu kebenarannya,” ucapnya.

Meski permintaan maaf telah dilayangkan oleh pemilik akun, keluarga Azizah tidak bergeming.

Bagi mereka, ini bukan lagi sekadar persoalan pribadi, melainkan pertaruhan harga diri.

“Ini masalah harga diri keluarga, nama baik keluarga. Ini, ‘kan, tidak baik. Jadi, besok-besok para akun atau YouTuber lebih hati-hati lagi omongan. Harus bertabayun kepada orangnya baru disebarkan di sosial media,” tegas Dipo.

Baca Juga: Nonton Laga Timnas Indonesia vs Brunei Darussala, Harga Outfit Istri Pratama Arhan Jadi Sorotan Netizen

Sikap tanpa kompromi ini diperkuat oleh sang ayah, Andre Rosiade, yang sebelumnya telah membuka jalan untuk laporan ini.

Menurutnya, ini adalah saatnya memberikan pelajaran yang sesungguhnya.

“Anak saya ingin melaporkan juga akun itu, supaya ini pembelajaran. Jangan memberikan tuduhan dan fitnah,” katanya.

Andre muak dengan pola yang terus berulang: memfitnah, menjadi tersangka, lalu menangis meminta maaf.

Kali ini, ia ingin sebuah konsekuensi nyata untuk memberikan efek jera.

“Sekali-sekali harus ada pembelajaran. Kami sudah berkali-kali melaporkan. Lalu, terlapor, sudah dinyatakan tersangka, nangis-nangis minta maaf atau orangtua datang minta maaf. Azizah tentu memaafkan. (Tapi) sekali-sekali memang harus ada yang masuk penjara, biar ada efek jera,” katanya.

Load More