- Merdeka Copper Gold baru saja menuntaskan pembangunan Pabrik Persiapan Bijih
- Perusahaan akan melakukan stacking pertama di bulan November dan menuangkan emas pertama awal 2026
- Cadangan bijih emas (ore reserve) Tambang Pani melonjak menjadi 4,8 juta ounces
SuaraJakarta.id - Sebuah babak baru dalam sejarah pertambangan emas Indonesia segera dimulai.
Di ujung barat Provinsi Gorontalo, tepatnya di Kabupaten Pohuwato, berdiri sebuah kawasan tambang yang kini menjadi sorotan dunia pertambangan nasional — Tambang Emas Pani, milik PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS).
Perusahaan yang berada di bawah grup Merdeka Copper Gold ini baru saja menuntaskan pembangunan Pabrik Persiapan Bijih (Ore Preparation Plant/OPP) pada Oktober 2025.
Fasilitas ini menjadi jantung utama dalam proses pengolahan bijih emas — sebuah langkah besar yang membawa Pani selangkah lebih dekat menuju fase produksi komersial.
“Commissioning (pengujian) fasilitas OPP menandai tonggak penting bagi EMAS. Setelah itu, kami akan melakukan stacking pertama di bulan November dan menuangkan emas pertama (first gold pour) pada awal 2026,” ujar Presiden Direktur PT Merdeka Gold Resources Tbk, Boyke Abidin, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (22/10).
Fasilitas OPP berperan mempersiapkan bijih emas sebelum ditumpuk di atas bantalan pelindian, agar proses ekstraksi logam berlangsung lebih efisien.
Dengan sistem ini, bijih mentah dihancurkan hingga berukuran kecil sebelum logam mulianya diekstraksi melalui proses pelindian (leaching).
Boyke menjelaskan, pengoperasian fasilitas tersebut akan mempercepat pencapaian target produksi komersial Tambang Emas Pani.
Tak hanya itu, keberadaannya juga diharapkan memberi manfaat luas bagi masyarakat dan ekonomi daerah Pohuwato.
Baca Juga: PTPJ Hadirkan Ekosistem Emas Berkelanjutan di Minerba Convex 2025
“Kami berkomitmen menjalankan operasi yang berkelanjutan serta memberikan manfaat bagi perekonomian daerah dan nasional,” tegas Boyke.
Menariknya, berdasarkan studi teknis terbaru, cadangan bijih emas (ore reserve) Tambang Pani melonjak menjadi 4,8 juta ounces, dengan estimasi sumber daya mineral mencapai lebih dari 7 juta ounces.
Jumlah fantastis ini menjadikan Pani sebagai salah satu deposit emas primer terbesar di Indonesia, bahkan berpotensi menjadi penopang baru industri emas nasional.
Proyek Tambang Emas Pani dirancang sebagai tambang terbuka berbiaya rendah dengan kapasitas pengolahan hingga 19 juta ton bijih per tahun.
Dengan umur tambang multidekade, kawasan ini digadang-gadang menjadi motor ekonomi baru di Gorontalo.
Selain menjadi simbol kebangkitan industri tambang, Pani juga diharapkan membuka peluang kerja, memicu pertumbuhan UMKM lokal, dan memperkuat infrastruktur ekonomi di kawasan timur Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
5 Mobil Kecil Bekas Paling Irit BBM, Cocok untuk Anak Kuliah dan Pekerja UMR
-
5 Keunggulan Bank Digital untuk Atur Keuangan Tanpa Ribet bagi Anak Muda
-
BGN Tegaskan Mitra dan Kepala SPPG Harus Rukun agar Program Makan Bergizi Gratis Tak Mandek
-
8 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 80 Juta untuk Pemula yang Ingin Nyaman Hadapi Macet
-
Bank Mandiri Jelang Tutup Buku 2025: Kredit dan DPK Tumbuh Dua Digit, Likuiditas Terjaga