"Semua keluarga mengurusin ayah. Saling bergantian mulai dari ngasih makan, mandiin, menemani, sampai buang air besar," paparnya.
"Sebelumnya saat masih bugar, ayah buang air besarnya di empang belakang rumah, sekarang sudah di sini," tuturnya.
Markuh Puluhan Tahun Tinggal di Bilik
Markuh memiliki anak delapan. Cucunya tak tanggung-tanggung sebanyak 21 orang.
Baca Juga:Tetangga Dengar Suara Wanita Dicekik di Hotel, Korban: Tolong Saya Disiksa
Amalia, anak keempat dari Markuh, menyebut ayahnya sudah lama tinggal di bilik.
"Rumah biliknya itu dua kali pindah tapi tidak jauh dari lingkungan keluarga," ucapnya.
Menyoal perhatian pemerintah, Amalia mengaku, semenjak rumah ayahnya kadung viral baru diberikan bantuan berupa beras, minyak dan kebutuhan lainnya.
"Baru sekali dapat bantuan minyak, beras, sama dua amplop yang satu isinya Rp 400 ribu, satu lagi Rp 100 ribu. Bantuan itu dari kecematan sini (setempat)," tuturnya.
Amalia juga mengaku kaget dengan rumah ayahnya viral di media sosial. Dia mengakui, Ahmad yang memviralkan tersebut telah mengambil foto tanpa seizin keluarga.
Baca Juga:Ngedumel, Warga Benda Pasrah Angkut Barang Rumah Digusur Proyek Tol Jokowi
"Dia (Ahmad) tidak izin kepada kami keluarga. Seharusnya izin terlebih dahulu. Belum lagi yang viral menjadi dilebihkan. Ayah dianggap tidak diurus, padahal keluarganya di sini mengurus," ucapnya.