SuaraJakarta.id - I, warga Kabupaten Tangerang, Banten, yang diduga dicabuli Jaidil mengaku sempat merasakan sakit di lubang anus.
Kondisi itu diceritakan ayah korban berinisial D saat ditemui Suara.com di kediamannya, Rabu (2/09/2020).
D menyatakan, anaknya mengaku lubang anusnya kerap merasa sakit setiap malam, usai dicabuli Jaidil.
Pelaku mencabuli korban setiap siang hingga sore hari.
Baca Juga:Takut-takuti Tak Minum Air Jampean Tak Dapat Jodoh, ABG Dicabuli Tetangga
"Anak saya keluar dari rumah selalu siang untuk ketemu dia (Jaidil). Dan balik ke rumah selalu sore hari mau maghrib. Saat itu selalu saya perhatikan ke kamar mandi," ujarnya.
"Di dalam kamar mandi saya selalu dengar rintihan sakit dari anak saya. Ketika saya tanya, jawabnya enggak apa-apa. Selalu begitu, makanya saya belum curiga," lanjutnya.
Selain rintihan, D mengungkapkan anaknya sering marah-marah saat dinasehati.
Padahal, I diakui merupakan anak yang ramah dengan kedua orang tuanya.
"Pokoknya sudah terlihat hal yang berbeda dari anak saya selama seminggu. Mulai rintihan sakit sampai kalau dinasihati jangan balik terlalu sore selalu marah," tuturnya.
Baca Juga:Modus Cepat Dapat Jodoh, Jaidil Cabuli ABG di Kabupaten Tangerang
Kecurigaan semakin menguat saat salah seorang warga setempat melihat Jaidil bersama dengan I. Warga tersebut pun melapor kepada D.
"Warga ngomong hati-hati sama orang tersebut kepada saya. Cuma karena saya nggak lihat secara langsung, makanya tidak menegur Jaidil," tuturnya.
"Saya takutnya salah paham kalau saya menegur. Apalagi pelaku itu centeng atau mandor kebun," lanjutnya.
Kasus pencabulan Jaidil akhirnya diceritakan I kepada orang tuanya pada 7 Agustus 2020. Menurut korban, ia dicabuli tiga kali.
Belum Ada Perkembangan dari Polisi
Diberitakan sebelumnya, Jaidil melancarkan aksi bejatnya menggauli I dari belakang di sebuah kebon kosong.
Kasus ini telh dilaporkan keluarga korban pencabulan ke Polres Kota Tangerang sejak dua minggu lalu.
Namun, hingga kini, D mengaku sama sekali belum mendapatkan perkembangan terbaru dari laporannya. Bahkan, pelaku masih berkeliaran.
"Sudah dua minggu belum ada kabar. Bu selvi yang nanganin visumnya. Pelaku masih berkeliaran, makanya saya harap polisi segera menangkapnya," lanjutnya.
Kontributor : Ridsha Vimanda Nasution