"Warga ngomong hati-hati sama orang tersebut kepada saya. Cuma karena saya nggak lihat secara langsung, makanya tidak menegur Jaidil," tuturnya.
"Saya takutnya salah paham kalau saya menegur. Apalagi pelaku itu centeng atau mandor kebun," lanjutnya.
Kasus pencabulan Jaidil akhirnya diceritakan I kepada orang tuanya pada 7 Agustus 2020. Menurut korban, ia dicabuli tiga kali.
![Orang tua korban berinsial D menunjukkan bukti laporan polisi terkait kasus pencabulan yang menimpa putrinya saat ditemui di kediamannya di Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (2/9/2020). [Suara.com/Ridsha Vimanda Nasution]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/09/02/41709-orang-tua-korban-pencabulan-di-kabupateng-tangerang.jpg)
Belum Ada Perkembangan dari Polisi
Baca Juga:Takut-takuti Tak Minum Air Jampean Tak Dapat Jodoh, ABG Dicabuli Tetangga
Diberitakan sebelumnya, Jaidil melancarkan aksi bejatnya menggauli I dari belakang di sebuah kebon kosong.
Kasus ini telh dilaporkan keluarga korban pencabulan ke Polres Kota Tangerang sejak dua minggu lalu.
Namun, hingga kini, D mengaku sama sekali belum mendapatkan perkembangan terbaru dari laporannya. Bahkan, pelaku masih berkeliaran.
"Sudah dua minggu belum ada kabar. Bu selvi yang nanganin visumnya. Pelaku masih berkeliaran, makanya saya harap polisi segera menangkapnya," lanjutnya.
Kontributor : Ridsha Vimanda Nasution
Baca Juga:Modus Cepat Dapat Jodoh, Jaidil Cabuli ABG di Kabupaten Tangerang