SuaraJakarta.id - Jumlah pasien positif terjangkit Covid-19 di Jakarta terus bertambah. Hingga hari ini, Rabu (2/9/2020), 1.029 orang kembali dilaporkan positif terjangkit virus Corona.
Dengan demikian, total akumulasi seluruh pasien positif berjumlah 41.250 orang. Jumlah pasien ini tersebar dari seluruh wilayah Ibu Kota.
Data ini diketahui dari situs penyedia informasi seputar corona di DKI, corona.jakarta.go.id.
Laman ini menginformasikan soal kasus corona di Jakarta mulai dari jumlah positif, menunggu hasil, hingga Kelurahan tempat pasien tinggal.
Baca Juga:Gay Jakarta Pesta Seks di Apartemen Jaksel untuk Rayakan HUT Kemerdekaan RI
Berdasarkan laman tersebut, 31.267 orang dinyatakan sudah sembuh. Jumlahnya bertambah 434 orang sejak Selasa (1/9/2020).
Sementara, 1.237 orang lainnya dinyatakan meninggal dunia. Pasien wafat bertambah 18 orang sejak kemarin.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini Dinkes Pemprov DKI Jakarta, dilakukan tes PCR sebanyak 7.003 spesimen.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 5.672 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 851 positif dan 4.821 negatif.
"Namun, penambahan kasus hari ini totalnya 1.053 kasus, karena sebanyak 202 kasus adalah akumulasi data dari hari sebelumnya yang baru dilaporkan," ujar Dwi dalam keterangan tertulis, Rabu (2/9/2020).
Baca Juga:Anies Raup Rp 4 Miliar dari Denda PSBB Jakarta Sejak Pandemi Corona
Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 61.215. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 55.641.
Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta sampai saat ini sebanyak 9.325 (orang yang masih dirawat/isolasi).
Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 42.303 kasus.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 11,2 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 6,5 persen.
"WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen," pungkasnya.