Pecatan TNI Pembunuh Staf KPU Yahukimo Belum Tertangkap, Ini Kata Polisi

Selama bulan Agustus, ada dua kasus pembunuhan lainnya di sekitar lokasi tewasnya staf KPU Yahukimo, Hendry Jovinski.

Rizki Nurmansyah
Rabu, 02 September 2020 | 23:04 WIB
Pecatan TNI Pembunuh Staf KPU Yahukimo Belum Tertangkap, Ini Kata Polisi
Peti jenazah staf KPU Kabupaten Yahukimo Henry Jovinski dibawa ke mobil jenazah untuk dimakamkan di TPU Sasana Laya, Sidokerto, Godean, Sleman, Kamis (13/8/2020). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

SuaraJakarta.id - Polisi masih terus memburu Senaf Soll, pecatan TNI yang menjadi pelaku penganiayaan yang menewaskan staf KPU Yahukimo Henry Jovinski, 11 Agustus 2020 lalu.

Kapolres Yahukimo AKBP Ignatius Benny mengatakan keberadaan Senaf Soll masih di sekitar Dekai, Papua.

Dia mengatakan pelaku belum berhasil ditangkap karena sering berpindah tempat untuk bersembunyi.

Namun demikian, Benny memastikan pihaknya terus mengejar pecatan anggota TNI tersebut.

Baca Juga:Dapat Piagam PMI, Ibu Jovinski: Dia Suka Donor, Tapi Mati Kekurangan Darah

"Pelaku terus berpindah tempat guna menghindari penangkapan," kata Benny dikutip dari Antara, Rabu (2/9/2020).

Penangkapan terhadap SS penting guna mengetahui secara pasti motif penghadangan yang disertai pembunuhan terhadap korban.

Selain kasus yang menewaskan staf KPU Yahukimo, Henry Jovinski (25), Polres Yahukimo juga tengah berupaya mengungkap kasus yang menewaskan Sofyan, karyawan toko bahan bangunan.

Lokasi tewasnya Sofyan berada di satu kawasan dengan kasus yang menewaskan Henry Jovinski, yakni di Jalan Gunung.

Ketika ditanya tentang warga yang diamankan, Benny mengatakan sudah dipulangkan setelah dimintai keterangannya terkait SS.

Baca Juga:Dapat Santunan Rp 262 Juta, Ibunda Staf KPU yang Terbunuh di Papua Menangis

Belum ada yang ditahan dan tidak ada penyitaan harta benda milik warga seperti halnya yang beredar di media sosial.

Selama bulan Agustus terjadi tiga kasus pembunuhan di kawasan tersebut. Pertama menimpa Hendry Jovinski, staf KPU Yahukimo, yang dibunuh Selasa (11/8/2020) saat ikut mengantar obat ke rumah rekannya Kenan Mohi.

Kemudian Jumat (20/8), Thoyib ditemukan tewas dengan luka akibat panah di sekitar kawasan bandara Dekai.

Terakhir Sofyan, karyawan toko bangunan yang tewas di panah dan dianiaya saat mengantar bahan bangunan pada Rabu (26/8/2020).

"SS merupakan mantan anggota TNI yang dipecat akibat kasus jual beli amunisi," jelas Kapolres Yahukimo AKB Ignatius Benny.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini