"Bisa saja ada peningkatan karena ada yang kembali kerja, ada keperluan, kita cek apakah ada korelasinya (dengan peningkatan pengguna angkutan umum)," jelasnya.
Selain itu, jumlah pengguna angkutan umum juga bisa terjadi karena kesulitan ekonomi.
Masyarakat lebih beralih dari kendaraan pribadi yang notabene menghabiskan ongkos lebih banyak.
"Bisa saja peningkatan disebabkan ekonomi memburuk pendapatan orang, yang tadinya naik mobil berpikir ulang lebih hemat naik umum," pungkasnya.
Baca Juga:Ganjil Genap saat Kasus Covid-19 Melonjak, Ferdinand PD: Pemikiran Sesat