Pramono Dihujat Buntut Gowes di JLNT Casablanca, Stafsus Pasang Badan: Bukan Inisiatif Gubernur!

Chico mengatakan, Pramono hanya sekadar memfasilitasi acara dan proses persiapannya termasuk rapat pembahasan di Balai Kota DKI

Bangun Santoso | Fakhri Fuadi Muflih
Rabu, 16 April 2025 | 17:33 WIB
Pramono Dihujat Buntut Gowes di JLNT Casablanca, Stafsus Pasang Badan: Bukan Inisiatif Gubernur!
Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung-Rano Karno Bidang Komunikasi, Chico Hakim. [Suara.com/Faqih]

SuaraJakarta.id - Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung-Rano Karno Bidang Komunikasi, Chico Hakim pasang badan membela Pramono yang dirujak lantaran berencana mengadakan acara gowes bareng di Jalan Layang Non Tol (JLNT) Casablanca. Chico menyebut bosnya itu tak terlibat penentuan rute yang akan ditempuh.

Chico mengatakan, Pramono hanya sekadar memfasilitasi acara dan proses persiapannya termasuk rapat pembahasan di Balai Kota DKI. Pertemuan itu tak dihadiri Pramono melainkan hanya pihak Dinas Perhubungan (Dishub) dan komunitas pesepeda.

"Jadi, acara dan pemilihan rute kan sepenuhnya usulan dari Komunitas sepeda, itu bukan inisiatif gubernur," ujar Chico di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (16/4/2025).

Terkait alasan dipilihnya JLNT Casablanca sebagai jalur, Chico tak mau bicara panjang lebar. Politisi PDI-Perjuangan ini meminta hal itu ditanyakan ke pihak Dinas Perhubungan (Dishub) DKI.

Baca Juga:Jakarta Bakal Dipenuhi CCTV! Rano Karno: Anggaran Rp380 Miliar Siap Digelontorkan

Chico hanya memastikan Pramono tak terlibat penentuan rute hingga mengusulkan penggunaan JLNT Casablanca.

"Terkait dengan pemilihan rute oleh pihak Dishub, nah ini kan memang banyak masukan dari berbagai pihak, yang tentu menjadi pertimbangan," jelasnya.

"Nah terkait dengan rute yang sekarang disepakati, bisa tanya langsung ke Kadishub ya," katanya menambahkan.

Lebih lanjut, Chico tak menutup kemungkinan akan dilakukan pembahasan ulang mengenai rute acara bertajuk Silaturahride itu. Apalagi saat ini sudah ada protes dari komunitas pesepeda dan pecinta lingkungan.

"Kita kan selalu terbuka terhadap masukan dari masyarakat. Namanya acara belum dijalanin kan. Masukan dari siapapun itu kita terbuka," pungkasnya.

Baca Juga:Gubernur Pramono Anung Ingin Rebranding Bank DKI: Bisa Jadi Bank Betawi

Penolakan Komunitas Pesepeda

Sejumlah sepeda motor melintas di Jalan Layang Non Tol Casablanca, Jakarta, Jumat (12/5/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Sejumlah sepeda motor melintas di Jalan Layang Non Tol Casablanca, Jakarta, Jumat (12/5/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]

Sebelumnya, Koalisi Mobilitas Berkelanjutan menentang rencana penggunaan Jalan Layang Non Tol (JLNT) Casablanca yang akan digunakan sebagai jalur sepeda dalam acara gowes sepeda bertahuk "Silaturahride with Mas Pram" yang juga akan dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung.

Koalisi ini berisikan Bike to Work (B2W) Indonesia, Road Safety Association, Koalisi Pejalan Kaki, dan Komite Penghapusan Bensin Bertimbal. Melalui akun keterangannya, Ketua Umum B2W, Hendro Subroto menyebut pihaknya memang juga ikut dilibatkan dalam acara ini.

Bahkan, ia dan perwakilan komunitas lainnya ikut diundang membahas konsep acara beberapa waktu lalu. Saat itu, pihak Pemprov DKI memaparkan soal rincian acara dan rutenya.

"Tapi bukan diskusi yang kami dapat, melainkan paparan. Konsep sudah jadi. Rute sudah ditentukan. Dan yang diminta dari kami hanyalah diam dan menyetujui," ujar Hendro melalui keterangan Instageam b2w_indonesia, Selasa (15/4/2025).

Hendro mengatakan, awalnya Dinas Perhubungan (Dishub) DKI tak merekomendasikan penggunaan JLNT karena alasan hukum. Namun, mendadak pihak berwenang di kegiatan itu tetap akan menggunakan JLNT.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini