Mengerikan Tawuran di Ciledug: Batu Terbang, Warteg Tutup, Pemilik Kabur

Ini bukan kejadian pertama kali, sebelumnya juga pernah terjadi hal serupa

Pebriansyah Ariefana
Senin, 07 September 2020 | 08:12 WIB
Mengerikan Tawuran di Ciledug: Batu Terbang, Warteg Tutup, Pemilik Kabur
Tawuran di Ciledug (Suara.com/Irfan)

SuaraJakarta.id - Suasana mencekam Minggu, (6/9/2020) malam di Ciledug, Tangerang. Di sana terjadi tawuran antar warga.

Ini bukan kejadian pertama kali, sebelumnya juga pernah terjadi hal serupa. Namun kali ini tawuran Ciledug tampak menakutkan.

Kondisi Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang yang berbatasan dengan Jakatan Selatan tiba-tiba mencekam malam itu. Sekira pukul 20.30 WIB ratusan masa saling serang di Jalan HOS Cokroaminoto.

Ratusan orang itu saling serang dengan melemparkan batu ke arah yang berlawanan.
Mereka juga bersejatakan kayu.

Baca Juga:Mencekam, Bentrokan Antar Ormas Pecah di Ciledug

Pantauan Suara.com, warga yang berada di lokasi pun resah. Warung-warung yang berada dipinggir jalan pedagang kaki lima (PKL) juga langsung ditutup, sementara pemiliknya menyelamatkan diri.

"Bentrokan lingkungan doang ini," ketus warga yang berada di lokasi.

Jalan sekira 200 meter sementara ditutup. Para pengendara motor juga ditahan, mereka tak bisa melintas.

Sekira Pukul 22.00 WIB bentrokan mulai dapat dikendalikan setelah aparat gabungan datang ke lokasi.

Warga yang resah hanya dapat menonton saja. Mereka mendapat larangan untuk merekam kejadian ini.

Baca Juga:Melonjak, Petugas TPU Buniayu Makamkan 3-4 Jenazah Korban Covid-19 per Hari

Suara.com juga sempat mendapat peringatan itu.

"Jangan rekam-rekam. Bentrokan saja disebar-sebar. Giliran santunan nggak," tegas masa bentrokan.

Saat bentrokan dapat diredam arus lalu lintas mulai dilancarkan. Perlahan para pengendara sudah dapat melintas.

Namun, sebagian juga ada yang memilih jalur lain lantaran khawatir menjadi korban bentrokan.

Massa di lokasi sempat melakukan kekerasan kepada pengendara motor.

Lantaran saat melintas ia merekam dengan telepon genggam.

"Woy tangkep itu, tangkep berentiin," ujar salah satu masa.

Saat tertangkap pengendara motor itu dikepung dan langsung menjadi bulan-bulanan masa.
Beruntung aparat setempat sigap dan langsung melerai.

Belum jelas penyebab bentrokan ini. Diduga, bentrokan ini melibatkan 2 kubu organisasi masyatakat (Ormas).

Hal tersebut diungkapkan oleh, salah satu petugas keamanan SPBU, berinisial A.

"Bentrokan Ormas ini kayaknya. Gak tau kenapa," ujar A kepada Suara.com.

Warga lainnya, berinisial N mengatakan dirinya sempat melihat gerombolan masa berseragam Ormas dengan jumlah yang banyak tengah berkumpul di lokasi sekira pukul 17.00 WIB.

"Saya pas lewat lihat ada orang banyak ngumpul-ngumpul pake seragam. Saya kira kira ada apa ? eh ternyata tawuran malemnya," ujar N.

Belum diketahui jumlah korban yang jatuh pada insiden ini.

Suara.com juga belum dapat menghubungi Kapolsek Ciledug, Kompol Ali Yusron.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak