PSBB Hari Pertama, Jalan Raya Lenteng Agung-Pasar Minggu Padat

Memasuki kawasan kampus Institut Ilmu Sosial dam Ilmu Politik (IISIP), volume kendaraan makin meningkat

Bangun Santoso | Yosea Arga Pramudita
Senin, 14 September 2020 | 10:21 WIB
PSBB Hari Pertama, Jalan Raya Lenteng Agung-Pasar Minggu Padat
Suasana lalu lintas di Jalan Raya Lenteng Agung-Pasar Minggu, Jakarta Selatan di hari pertama pelaksanaan PSBB total di Jakarta, Senin (14/9/2020). (Suara.com/Arga)

SuaraJakarta.id - Volume kendaraan bermotor yang berada di beberapa titik jalan raya kawasan Ibu Kota Jakarta terpantau padat, Senin (14/9/2020) pagi. Padahal, hari ini merupakan hari pertama pelaksanaan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar PSBB total Jakarta.

Salah satunya di Jalan Raya Lenteng Agung mengarah ke Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Meski volume kendaraan terbilang padat, arus lalu lintas tetap terpantau lancar.

Pantauan Suara.com pukul 09.00 WIB, di depan kampus Universitas Pancasila volume kendaraan masih bisa dihitung jari.

Memasuki kawasan kampus Institut Ilmu Sosial dam Ilmu Politik (IISIP), volume kendaraan makin meningkat.

Baca Juga:Ikut Aturan Baru Anies, Begini Sistem Kerja di KPK Selama PSBB Lanjutan

Tiba di kawasan Tanjung Barat yang mengarah ke arah Pasar Minggu, volume kendaraan makin meningkat. Hanya saja, arus lalu lintas tetap berjalan lancar tanpa kemacetan.

Pada hari-hari sebelumnya --bisa dibilang setiap hari-- jalan raya Lenteng Agung menuju Pasar Minggu menjadi kawasan macet. Sebab, ada pembangunan fly over yang membikin jalan agak menyempit.

Sebelummya, Anies tetap ngotot menerapkan PSBB total meski banyak dapat pertentangan khususnya dari para Menteri. Anies menyatakan PSBB akan dimulai 14 September 2020 sampai dua pekan ke depan.

Anies mengatakan kondisi penyebaran corona di ibu kota sudah sangat mengkhawatirkan. Pasalnya angka kematian meningkat, Rumah Sakit Penuh, dan masalah lainnya.

Karena itu, ia meminta agar selama PSBB berlangsung, masyarakat agar tetap berada di rumah. Segala kegiatan dan aktivitas di luar rumah hanya diizinkan jika memang mendesak saja.

Baca Juga:Rupiah Berpotensi Menguat Meski Dibayangi PSBB Jakarta

"Karena itulah mengapa pengetatan ini penting untuk kita berada di rumah dulu selama dua pekan ini. Dengan berada di rumah dulu, harapannya potensi penularan ini bisa ditekan," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (11/9/2020).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini