Sahara Ditusuk Begal di Pasar Kemis Tangerang, Tewas di Pelukan Anak

Tragisnya, Sahara tewas di pelukan sang anak. Begal yang menusuknya merebut motor milik Sahara

Pebriansyah Ariefana
Minggu, 20 September 2020 | 17:48 WIB
Sahara Ditusuk Begal di Pasar Kemis Tangerang, Tewas di Pelukan Anak
Ilustrasi penikaman atau penusukan. (Shutterstock)

SuaraJakarta.id - Seorang bapak bernama Muhamad Sahara (55) tewas di tusuk begal. Dia adalah warga Kampung Sumur, Desa Wanakerta, Kecamatan SindangJaya, Kabupaten Tangerang.

Tragisnya, Sahara tewas di pelukan sang anak. Begal yang menusuknya merebut motor milik Sahara.

Peristiwa itu terjadi Sabtu, 19 September 2020 sekitar pukul 04.30 WIB.

Saat itu, Muhamad tengah memanaskan Honda Vario tekno miliknya di teras rumah lantaran akan berangkat kerja.

Baca Juga:Driver Taksi Online di Palembang Ditikam Penumpang, Mobilnya Dibawa Kabur

Namun saat ditinggal beberapa saat untuk bersiap-siap, motor dengan nomor polisi B 5830 VAI itu sudah dikuasai oleh dua orang kawanan garong.

Muhamad yang memergoki aksi mereka langsung mengejar dan mencoba mempertahankan kendaraannya yang saat itu sudah didorong oleh para terduga pelaku.

“Betul (ada percobaan pencurian), TKP nya di Kecamatan Sindang Jaya. Korbannya yang merupakan pemilik motor meninggal dunia karena ditusuk pisau,” kata Kapolsek Pasar Kemis AKP Fikry Ardiansyah membenarkan saat dikonfirmasi wartawan.

Tak ayal, aksi tarik-menarik motor pun terjadi. Anak korban, Ardian Sahara, saat itu juga ikut membantu ayahnya karena ikut mendengar keributan di luar rumah untuk mengambil kembali motor tersebut dari kedua komplotan garong ini.

Merasa mulai terdesak akibat teriakan korban dan anaknya yang sedang berusaha menyelamatkan motor tersebut, salah satu komplotan garong langsung mengeluarkan sebilah pisau yang sudah dia persiapkan sebelum melakukan aksi pencurian.

Baca Juga:Misteri Tewasnya Briptu Andry di Pondok Ranggon, Dibunuh atau Laka Lantas?

Tanpa basa-basi, pisau itu kemudian digunakan pelaku untuk menusuk perut bagian kiri ke arah Muhamad Sahara.

“Teriakan korban ini kemudian didengar oleh anaknya, dan berniat ingin membantu bapaknya yang sedang tarik menarik motor dengan pelaku. Saat itu, anaknya melihat salah satu pelaku menusuk perut kiri korban menggunakan pisau sangkur sehingga korban langsung jatuh,” tuturnya.

Melihat korbannya jatuh, dua komplotan ini langsung melarikan diri dan meninggalkan motor tersebut.

Mereka, sudah dijemput oleh salah satu kawanannya yang sedang mengintai tak jauh dari rumah korban.

Sementara, korban yang sudah bersimbah darah langsung dibopong anaknya dan segera dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Nahas, sebelum mendapat perawatan, Muhamad menghembuskan nafas terakhirnya dalam perjalanan menuju RS Metro Hospital Cikupa.

“Kasus ini sedang dalam penyelidakan lebih lanjut. Kami sudah meminta keterangan dari anak korban untuk memburu kawanan pencurinya,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini