Kasus Pelecehan Oknum Medis di Bandara Soetta, Polisi Cek Kamera CCTV

Tim penyidik Satreskrim Polresta Bandara Soetta tengah berangkat ke Bali untuk menemui korban

Bangun Santoso | Muhammad Yasir
Senin, 21 September 2020 | 12:05 WIB
Kasus Pelecehan Oknum Medis di Bandara Soetta, Polisi Cek Kamera CCTV
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus berikan keterangan kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta. [ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat]

Identitas pelaku tersebut diungkap oleh Doktet Tirta Mandira Hudhi. Melalui akun Twitter miliknya @tirta_hudhi.

Suara.com sudah mendapatkan izin dari Tirta untuk mengutip cuitan tersebut.

Tirta dan rekan-rekan dokter lainnya langsung bergerak cepat mencari informasi mengenai oknum diduga dokter, yang melakukan pemerasan dan pelecehan seksual kepada penumpang yang menjalani rapid test di Bandara Soetta.

"Izin membantu kasus pelecehan yang mendera @listongs. Oknum yang disebutkn ternyata begini datanya. Belum lulus jadi dokter tapi nampaknya ngaku-ngaku dokter," kata Tirta seperti dikutip Suara.com, Sabtu (19/9/2020).

Baca Juga:Polisi Kirim Tim ke Bali, Usut Kasus Pelecehan Seksual Oknum Medis Bandara

Pelaku diketahui bernama Eko Firstson Y.S tercatat masih menjadi mahasiswa aktif di Universitas HKBP Nommensen jurusan Kedokteran.

Saat diperiksa melalui Aplikasi Cek Dokter dario Konsil Kedokteran Indonesia, nama Eko Firstson YS tidak terdaftar sebagai seorang dokter.

"Dicek di KKI enggak ada nama yang bersangkutan. Jadi sudah pasti yang disebutkan bukan dokter melainkan oknum mengaku dokter," ungkap Tirta.

Tak sampai di situ, Tirta juga mencoba menghubungi Eko dan mengirimkan pesan melalui WhatsApp. Nomor ponsel Eko masih aktif namun panggilan dari Tirta selalu ditolak.

Pesan dari Tirta juga diabaikan, tidak direspons oleh pelaku.

Baca Juga:Polisi Temui Korban Pelecehan Seksual Oknum Medis Bandara Soetta di Bali

"Itu enggak jelas oknumnya, penasaran saya. Teman-teman dokter langsung bergerak cepat supaya tak ada preseden buruk seolah-olah (pelakunya) 'dokter' gitu," ungkap Tirta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak