Beruntungnya, kata Lexy, pasien tidak meminta permintaan yang aneh-aneh. Lebih sering mereka minta cemilan dan makan.
Yang kedua hal itu, Lexy mengalami ada layanan GrabFood yang dipesan oleh seorang pasien. Dia memesan makan dan minum sesuai seleranya.
"Bikin puyeng kalau sudah GrabFood tuh malam-malam. Kalau pesan makanan yang siap saji, yang harus dimakan sekarang, mau tak mau diantarkan," ungkapnya.
"Sementara kami yang mengantarkan harus pakai alat pelindung diri (APD) lengkap. Kalau sudah dipakai harus dibuang. Jadi, masa anterin bakso pakai APD," paparnya.
Baca Juga:Anak Buah Prabowo, Anggota DPRD DKI Abdul Ghoni Positif Corona
Padahal, pasien OTG yang diisolasi di Hotel Yasmin sudah mendapat fasilitas makan 3 kali sehari, plus makanan ringan.
"Meski sudah dapat snak, yang gue bilang mereka ingin ngemil atau makan lagi," imbuhnya.
Lexy tak menampik tugasnya itu penuh dengan tantangan. Bukan hanya "berperang" melawan virus corona. Lebih dari itu adalah waktu dengan keluarga yang harus dikesampingkan.
Bagaimana tidak, Lexy lebih dari 12 jam dalam mengemban tugasnya. Tidak ada kata libur dan pulang ke rumah.
"Ada off (libur) tapi hitungan jam doang. Seperti kemarin pagi itu off sampai jam 3 sore. Selanjutnya ya sudah kerja lagi," lirihnya.
Baca Juga:Satu Anggota DPRD Jakarta dari Gerindra Positif Corona, Mau Cek Ulang di RS
Guna menghilangkan rasa jenuh, Lexy mengakui setiap malam bersama rekannya tim medis bernyanyi bersama-sama.