Diduga Sudah Dibuntuti, Dana BLT Ratusan Juta Warga Tangerang Dirampok

Dana BLT dampak Covid-19 itu milik Desa Sasak Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten.

Rizki Nurmansyah
Selasa, 29 September 2020 | 14:49 WIB
Diduga Sudah Dibuntuti, Dana BLT Ratusan Juta Warga Tangerang Dirampok
Ilustrasi BLT.

SuaraJakarta.id - Aksi pencurian terjadi di Kabupaten Tangerang. Pelaku berhasil membawa kabur dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) senilai Rp 173,4 juta.

Dana BLT dampak Covid-19 itu milik Desa Sasak Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten.

Peristiwa terjadi pada Senin (28/9/2020) lalu sekira pukul 17.30 WIB.

Saat itu, Kepala Desa Sasak Mohammad Kosim baru saja mencairkan dana BLT di Bank BJB Komplek Ruko Kawidaran, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Tangerang.

Baca Juga:Beredar Video Klarifikasi Pelaku Pelecehan di Tangerang, Bilang Cuma Iseng

Kosim menjelaskan awal mula ia bersama Bendahara Desa usai mencairkan dana ratusan juta tersebut.

Setelah itu, dirinya yang menumpangi mobil Avanza silver B 2960 RA menuju ke Kantor Kecamatan Mauk dan Kantor Desa Sasak.

Dalam perjalanan mobil yang ditumpangi mengalami kemps di bagian ban depan kiri.

“Saya ke kantor tempat saya dinas, lagi jalan ban mobil kempes, setelah dibetulin bannya, saya jalan lagi sampai kantor desa saya langsung masuk ke dalam, dengar suara motor,” ujar Kosim dikutip dari Banten News—jaringan Suara.com—Selasa (29/9/2020).

Suasana Pembagian BLT di Kantor Desa Golo Mangung, Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (23/5/2020). (Foto: Istimewa/via Suara Indonesia)
Ilustrasi - Suasana Pembagian BLT di Kantor Desa Golo Mangung, Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (23/5/2020). (Foto: Istimewa/via Suara Indonesia)

Setelah mendengar suara motor, lanjut Kosim menjelaskan, dirinya langsung bertanya keberadan uang tersebut ke Bendahara Desa.

Baca Juga:Cara Lapor BLT Belum Cair Lewat kemnaker.go.id

Dia lantas mengecek keberadaan uang BLT yang disimpan di dalam mobil.

Pas dicek dana BLT ratusan juta tersebut sudah raib. Diduga pelaku telah membuntuti korban.

 “Pas saya tahu uang disimpan dalam mobil, saya langsung dekat mobil, begitu saya lihat uangnya sudah raib, dan kaca mobil sebelah kiri tengah sudah pecah, kejadian habis salat Maghrib,” tandasnya

Sementara itu, Camat Mauk Arif Rahman Hakim mengatakan dengan insiden tersebut hak penerima BLT sebanyak 280 kepala keluarga Desa Sasak harus tertunda tersalurkan.

Menurut Arif, Pemerintah Desa sasak sejatinya harus bertanggung jawab untuk tetap melakukan penyaluran BLT.

Namun, pihaknya terlebih dahulu berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Tangerang meminta jalan keluar.

Suasana pembagian BLT-DD di Balai Desa Sumbermulyo Bantul, Kamis (14/5/2020) - (SuaraJogja.id/Mutiara Rizka)
Ilustrasi - Suasana pembagian BLT-DD di Balai Desa Sumbermulyo Bantul, Kamis (14/5/2020) - (SuaraJogja.id/Mutiara Rizka)

"Harusnya tetap bertanggung jawab untuk menyalurkan dana BLT itu yah. Itu nanti teknisnya musyawarah desa, tapi kita tidak tinggal diam. Saya akan koordinasi sama Pemkab Tangerang meminta jalan keluarnya," ujar Arif.

"Tadinya sudah terjadwal minggu ini penyaluran dana BLT," sambungnya.

Atas kejadian tersebut, pihak Pemerintah Desa Sasak sudah melaporkan kepada Polsek Mauk Polresta Tangerang untuk ditindaklanjuti.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini