SuaraJakarta.id - Terungkap wajah Satrio, perusak Musala Darussalam, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Selasa (29/9/2020) kemarin. Satrio dipamerkan di Polresta Tangerang, Kabupaten tangerang, Rabu (30/9/2020).
Satrio berperawakan kurus dengan tinggi sekira 165 cm. Satrio dipamerkan dengan menggunakan masker medis.
Satrio mengenakan kacamata. Rambutnya pendek.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar juga datang dalam rilis Satrio sang perusak Musala Darussalam.
Baca Juga:Satrio Robek Alquran dan Coret Musala, PA 212: Gaya Pelaku Seperti PKI
![Satrio, perusak musala di Tangerang (Suara.com/Tion)](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/09/30/18059-satrio-perusak-musala-di-tangerang-suaracomtion.jpg)
Ahmed Zaki Iskandar marah Musala Darussalam di Perumahan Villa Tangerang Elok Kelurahan Kuta Jaya, Pasar Kemis dicoret dengan tulisan "saya kafir" dan "anti Islam".
Aksi itu dilakuan seorang pemuda bernama Satrio, Selasa (29/9/2020) kemarin.
![Barang bukti Musala Darussalam, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang (Suara.com/Tion)](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/09/30/40469-barang-bukti-musala-darussalam-kecamatan-pasar-kemis-kabupaten-tangerang.jpg)
Bupati juga memberikan apresiasi kepada aparat keamanan yang sudah bekerja keras untuk mengatasi aksi vandalisme tersebut.
“Saya mengecam aksi vandalisme rumah dan tempat-tempat ibadah, apabila ada aksi-aksi seperti ini, segera laporkan ke pihak berwajib,” tegas Zaki, Rabu (30/9/2020).
Untuk itu, Zaki mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk tetap waspada dan menjaga keamanan di lingkungan masing-masing.
Baca Juga:Musallah Dicoret-Coret Dengan Tulisan "Saya Kafir" dan "Anti Islam"
“Mari kita tingkatkan sistem keamanan lingkungan (siskamling) kita untuk saling menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di lingkungan masing-masing,” pungkasnya.
Palaku tunggal
Polisi mengklaim Satrio pelaku tunggal. Hanya dia yang melakukan pengrusakan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolsek Pasar Kemis AKP Fikry Ardiansyah saat dikonfirmasi Suara.com, Rabu (30/9/2020).
"Dia adalah pelaku tunggal atas semua perbuatannya di Musala Darussalam," ujar Fikry melalui sambungan telepon.
![Barang bukti Musala Darussalam, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang (Suara.com/Tion)](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/09/30/49290-barang-bukti-musala-darussalam-kecamatan-pasar-kemis-kabupaten-tangerang-suaracomtion.jpg)
Warga setempat sama sekali tidak ada yang melihat Satrio memasuki musala.
Warga menduga remaja berusia 18 tahun ini telah masuk lewat pintu belakang.
Hal itu diungkapkan oleh Anita, pemilik warung sembako yang berada di depan musala. Dia mengaku sama sekali tidak melihat pelaku masuk ke dalam.
"Saya itu dari sehabis zuhur mengawasi anak-anak main di depan rumah. Tidak keliatan sama sekali dia masuk. Saya kan depan musala ini seharusnya keliatan dia masuk," ucapnya kepada Suara.com di lokasi, Rabu pagi.
![Barang bukti Musala Darussalam, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang (Suara.com/Tion)](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/09/30/22043-barang-bukti-musala-darussalam-kecamatan-pasar-kemis-kabupaten-tangerang-suaracomtion.jpg)
"Saya sih menilainya kemungkinan dia masuk dari pintu belakang musala," sambung ibu dua anak ini.
Anita menuturkan, peristiwa tersebut baru terungkap ketika salah seorang jamaah hendak menunaikan salat Ashar.
"Ketahuannya itu pas ramai salah seorang jamaah mau salat, masuk ke dalam. Dia teriak sambil istigfar karena melihat kondisi musala sudah penuh coretan," ungkapnya.
Kontributor : Ridsha Vimanda Nasution