Satrio Coret Musala "Saya Kafir", Gubernur Banten: Itu Pengaruh Medsos

Wahidin meminta, persoalan tersebut jangan dibesar-besarkan.

Pebriansyah Ariefana
Kamis, 01 Oktober 2020 | 13:26 WIB
Satrio Coret Musala "Saya Kafir", Gubernur Banten: Itu Pengaruh Medsos
Gubernur Banten Wahidin Halim. (Suara.com/Yandhi)

Meski hasil psikologis tersangka dinyatakan mengalami depresi, Ade memastikan bahwa pihaknya tetap akan melanjutkan proses hukum terhadap tersangka.

Menurut Ade, pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi ahli terkait kasus tersebut.

"Proses penyidikan tetap dilanjutkan. Kita fokus kepada pembuktian pidananya," ujarnya.

Musala Darussalam sebelumnya dicoret-coret oleh Satrio dengan tulisan bernada SARA seperti "anti islam" dan "anti agama", serta "saya kafir". Coretan-coretan itu tertulis di dinding musala yang berlokasi di Perumahan Villa Tangerang Elok Rt 5 RW 8 itu.

Baca Juga:Satrio Coret Musala "Saya Kafir" Depresi, Sampai Sobek-sobek Al Quran

Dari video yang beredar, Alquran di musala tersebut juga dicoret-coret hingga disobek.

Musala dirusak di Tangerang (Ist)
Musala dirusak di Tangerang (Ist)

Tak berselang lama pelaku ditangkap di rumahnya yang hanya berjarak 50 meter dari Musala Darussalam. Penangkapan dilakukan pada pukul 19.30 WIB.

"Hanya beberapa jam setelah kami selidiki, akhirnya kita berhasil amankan satu orang pelaku dengan inisial S," kata Ade kepada wartawan, Selasa (29/9/2020).

Berdasar hasil pemeriksaan pemuda tersebut pun telah mengakui perbuatannya.

"Pelaku mengakui telah melakukannya dan saat ini pelaku sudah di bawa ke Polresta Tangerang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," ujarnya.

Baca Juga:Corat-coret Musala dan Robek Alquran, Satrio Didiagnosa Alami Depresi

Kontributor : Wivy Hikmatullah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini