Diciduk Coret Musala 'Saya Kafir', Satrio Gagal Berobat ke Ningsih Tinampi

Upaya tersebut dilakukan agar Satrio bisa sembuh.

Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 02 Oktober 2020 | 09:51 WIB
Diciduk Coret Musala 'Saya Kafir', Satrio Gagal Berobat ke Ningsih Tinampi
Seorang pasien sedang dalam pengobatan Ningsih Tinampi di tempat praktiknya di Pasuruan, Jawa Timur. [Suara.com/Achmad Ali]
Musala dirusak di Tangerang (Ist)
Musala dirusak di Tangerang (Ist)

"Padahal sebelum itu, Satrio sebenarnya orang rajin salat lima waktu, puasa Senin-Kamis rajin, ngaji ke musala juga" sambungnya.

Akhirnya, Astuti menyebut, selama terjadi kasus perkelahian Satrio dibawa ke tempat pengobatan.
Sebab ucapannya juga tidak masuk akal.

"Diingatkan salat, dia malah menjawab kalau saya salat nanti masuk neraka jahanam. Kemudian anak keterunan saya bisa sengsara kalau salat," ucapnya sambil menirukan perkataan anaknya itu.

Musala dirusak di Tangerang (Ist)
Musala dirusak di Tangerang (Ist)

Diketahui, Satrio mencoret-coret tulisan "anti islam" dan "anti agama", sampai "saya kafir" di Musala Darussalam yang berlokasi di Perumahan Villa Tangerang, Selasa (29/9/2020).

Baca Juga:Cerita Satrio yang Corat-coret Musala, Sempat Tonjok Tembok dan Sosok Alda

Selain mencoret-coret tulisan, Al Quran di musala itu diberikan tanda silang dan juga disobek.

Kontributor : Ridsha Vimanda Nasution

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini