SuaraJakarta.id - Jumlah akumulasi pasien positif terjangkit Covid-19 di Jakarta terus bertambah. Hingga Selasa (6/10/2020) ada 1.007 orang lagi yang dilaporkan terjangkit virus Corona.
Angka pertambahan pasien corona sudah belakangan ini selalu berada di kisaran 1.000-1.300 orang dalam beberapa waktu terakhir.
Dengan demikian, total akumulasi seluruh pasien positif berjumlah 81.043 orang. Jumlah pasien ini tersebar di seluruh wilayah Ibu Kota Jakarta.
Data ini diketahui dari situs penyedia informasi seputar corona di DKI corona.jakarta.go.id.
Baca Juga:Selasa 6 Oktober, RSD Wisma Atlet Rawat 3.400 Pasien Covid-19
Laman ini menginformasikan soal kasus corona di Jakarta mulai dari jumlah positif, menunggu hasil, hingga Kelurahan tempat pasien tinggal.
Berdasarkan laman tersebut, 66.315 orang dinyatakan sudah sembuh. Jumlahnya bertambah 1.020 orang sejak Senin (5/10/2020).
Sementara, 1.806 orang lainnya secara akumulasi dinyatakan meninggal dunia sejak awal pandemi. Pasien wafat bertambah 34 orang sejak kemarin.
Selain itu, 2.135 orang masih dirawat di Rumah Sakit (RS) yang tersebar di Jakarta. Sisanya, 10.787 orang yang positif menjalani isolasi.
Dengan demikian, maka ada 12.922 kasus aktif corona di ibu kota yang masih dalam penanganan sampai sekarang.
Baca Juga:Pakai Bus, 200 Mahasiswa PTIQ Positif Corona Dievakuasi ke RSD Wisma Atlet
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dilakukan tes PCR sebanyak 9.627 spesimen.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 7.220 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 1.007 positif dan 6.213 negatif.
"Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 94.763. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 64.008," ujar Dwi dalam keterangan tertulis, Selasa (6/10/2020).
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 11,3 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 8,0 persen.
"WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen," pungkasnya.