Massa Tangerang Terobos Barikade, Petugas Gabungan Kewalahan

"Woy sini lu maju. Kalo berani tangan kosong," teriak masa pelajar.

M Nurhadi
Kamis, 08 Oktober 2020 | 13:30 WIB
Massa Tangerang Terobos Barikade, Petugas Gabungan Kewalahan
Ratusan masa gabungan berhasil melintas Jakarta setelah barikade aparat jebol, Kamis, (8/10/2020). (Suara.com/Irfan)

SuaraJakarta.id - Penolakan terhadap pengesahan Rancangan Undang-Undang Omnibus law Cipta Kerja disahkan menjadi Undang-Undang oleh DPR RI, Senin (4/10/2020) terus terjadi di berbagai daerah.

Bentrok antara massa dengan aparat gabungan TNI/Polri juga terjadi di Kota Tangerang. Bentrokan tersebut berlangsung di Jalan Daan Mogot Kelurahan Kebon Besar, Kecamatan Batuceper yang berbatasan dengan Jakarta Barat pada Kamis (8/10/2020).

Berawal dari aparat gabungan yang memblokade jalan tersebut dengan maksud menghalangi niat demonstran menuju Gedung DPR RI di Senayan, Jakarta Pusat. Namun, upaya tersebut mendapat perlawanan oleh demonstran. 

Bentrokan pecah di Jalan Daan Mogot, Kelurahan Kebon Besar, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang, Kamis, (8/10/2020). (Suara.com/Irfan Maulana)
Bentrokan pecah di Jalan Daan Mogot, Kelurahan Kebon Besar, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang, Kamis, (8/10/2020). (Suara.com/Irfan Maulana)

Pantauan Suara.com sekira pukul 11.30, cukup banyak demonstran remaja tanggung yang diduga pelajar mulai memancing kerusuhan dengan melempar batu. 

Baca Juga:Situs Resmi Parlemen Diretas, Sekjen DPR Bereaksi

"Woy sini lu maju. Kalo berani tangan kosong," teriak masa pelajar. 

Bentrokan akhirnya pecah, dalam aksi tersebut sejumlah demonstran diamankan oleh aparat lantaran melawan. Dari informasi yang diperoleh ada 7 demonstran yang diamankan.

Lantaran terus mendapat perlawanan, emosi petugas gabungan nampaknya tersulut. Aparat lantas ikut menyerang demonstran dengan menembakkan gas air mata dengan maksud meredam dan memecah masa. Namun, upaya tersebut membuat emosi masa makin menjadi-jadi.

Kami memantau, sejumlah demonstran juga mengalami kekerasan oleh aparat. Mereka dihajar dengan menggunakan tongkat kayu.

Salah satu masa mahasiswa, Afdal syahril yang mendapat kekerasan mengaku mulanya dia bermaksud untuk menyelamatkan temannya. Namun, malah dia justru turut mendapatkan pemukulan.

Baca Juga:Pendemo UU Cipta Kerja dan Anak STM Blokir Pintu Gerbang Tol Bekasi Barat

"Saya maksudnya mau misahin supaya gak bentrok. Teman saya malah mau ditahan ya saya bela temen saya dong. Eh malah saya yang kena pukul juga," ungkapnya.

Titik pertemuan antara dua kubu semakin mencekam, massa demonstran semakin banyak, mereka mengepung pasukan aparat di dua sisi berbeda. Barisan barikade pun jebol, lantaran aparat kalah jumlah dengan demontran yang ratusan. Nampak 2 mobil baracuda pergi meninggalkan lokasi.

Sekira pukul 12.00 WIB Demonstran akhirnya dapat melintas jalan Daan Mogot. Para demonstran pelajar juga nampak menghancurkan 1 mobil polisi yang terparkir di sisi kanan jalan.

"Ayo kita menuju gedung DPR , kita duduki gedung DPR, kita suarakan aspirasi kita. Yang tolak ombnibus law ayo gabung," ujar masa buruh saat melintas.

Tak ketinggalan para pelajar pun ikut melintas sembari melanjunkan lagu. 

"Assalamualaikum, Waalaikum salam STM Datang. Bawa pasukan," teriak massa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak