SuaraJakarta.id - Salah seorang warga Jalan Damai, Ciganjur, Jakarta Selatan bernama Widiar Nohapa (42) meninggal dunia akibat rumahnya tertimpa reruntuhan pagar pembatas anak Kali Setu yang tergerus derasnya air hujan, Sabtu (10/10/2020). Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria bertakziah ke rumah duka.
Korban meninggal dunia di RSUD Jagakarsa, Jakarta Selatan pada 18.30 WIB. Ahmad Riza Patria melayat ke rumah duka di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan.
"Innalillahi wa inna illahi rajiun, akibat tembok tadi bagian tembok itu rubuh ke rumah di pinggir (anak Kali Setu) sehingga mengakibatkan ada seorang wanita umur 40 tahunan meninggal," kata Ahmad Riza Patria.
Sebelumnya, ia meninjau lokasi banjir dan longsor di Jalan Damai, Ciganjur, Jakarta Selatan. Diungkapkannya, akibat hujan deras yang mengguyur membuat pagar pembatas antara rumah penduduk dengan anak kali Setu roboh. Material pagar pembatas yang roboh itu kemudian menutupi sungai sehingga air memasuki pemukiman penduduk sampai menyebabkan banjir.
Baca Juga:Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria Tinjau Banjir dan Longsor di Ciganjur
"Sehingga mengakibatkan 300-an rumah tergenang oleh air sehingga banjir bahkan sampai setinggi dada," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ahmad Riza Patria meninjau kondisi warga yang dievakuasi di posko utama di Pendopo RT 09 RW 02.
"Ada yang harus kami evakuasi, diungsikan kurang lebih sampai 500 orang lebih," ujarnya.
Langkah selanjutnya, Ahmad Riza Patria memastikan untuk memberi penanganan lebih lanjut untuk para warga yang mengungsi. Selain itu, pihaknya juga saat ini tengah melakukan pembersihan serta pengerukan.
Baca Juga:Banjir Rendam Ratusan Rumah di Ciganjur, 100 Warga Dievakuasi