Polisi Amankan 500 Orang Diduga Anarko di Jakarta hingga Selasa sore

Usai massa dari rombongan Anak NKRI dan FPI membubarkan diri dengan tertib pada pukul 16.00 WIB, justru malah ada massa aksi anarkis yang melempari batu ke arah petugas.

Rizki Nurmansyah
Selasa, 13 Oktober 2020 | 17:47 WIB
Polisi Amankan 500 Orang Diduga Anarko di Jakarta hingga Selasa sore
Petugas kepolisian mengamankan massa yang berbuat anarkis di Bundaran Bank Indonesia, Selasa (13/10/2020). (ANTARA/Livia Kristianti)

SuaraJakarta.id - Sebanyak 500 massa anarkis yang berasal dari berbagai wilayah di DKI Jakarta diamankan pihak kepolisian hingga Selasa (13/10/2020) sore pukul 16.45 WIB.

"Ada sekitar 500 orang ditangkap termasuk anarko yang ada di wilayah. Harusnya mereka belajar bukan malah ikut aksi," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana ditemui di dekat Halte Bundaran Bank Indonesia.

Nana mengatakan hal itu karena aksi di dekat Patung Kuda Arjuna Wiwaha atau Bundaran Bank Indonesia berakhir ricuh akibat adanya massa aksi yang anarkis dan didominasi oleh remaja.

Nana mengatakan usai massa dari rombongan Anak NKRI dan Front Pembela Islam (FPI) yang berjumlah 4000 massa membubarkan diri dengan tertib pada pukul 16.00 WIB, justru malah ada massa aksi anarkis yang melempari batu ke arah petugas keamanan.

Baca Juga:Hendak Ikut Demo UU Cipta Kerja, Pelajar SMK di Bogor Bawa Jimat

"Anak-anak anarko, inilah bermain ada sekira enam ratusan, mereka berupaya provokasi. Awalnya kami bertahan agar tidak terpancing, namun mereka melemparkan benda-benda keras maka kemudian dalam kondisi itu, kami lakukan pendorongan dan penangkapan,"ujar Nana.

Anak-anak remaja yang disebut kelompok anarko itu saat ini dibawa ke Monas dan diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut di bawah penanganan Polda Metro Jaya.

Sebelumnya, tembakan gas air mata mulai diarahkan ke massa yang bertindak anarkis pada pukul 16.05 WIB, setelah massa FPI membubarkan diri usai menjalankan aksi damai menolak UU Cipta Kerja.

"Mundur- mundur kalian semua!," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto lewat pengeras suara dari mobil pengurai massa (Raisa) di Jalan Medan Merdeka Barat.

Awalnya Heru mengingatkan remaja-remaja di kawasan Bundaran Bank Indonesia atau kawasan dekat Patung Kuda Arjuna Wiwaha untuk pulang ke rumah masing-masing karena aksi penolakan UU Cipta Kerja sudah selesai.

Baca Juga:Nguing...Nguing...Brimob Datang, Pendemo Ricuh Kocar-kacir Lari ke Kwitang

" Aksi ini aksi damai teman-teman tadi melaksanakannya dengan baik dan yang lainnya juga begitu. Kita berjanji tadi tidak anarkis dan tidak rusuh. Ya silahkan warga dan adik-adik aksi sudah selesai silahkan kembali ke rumah masing-masing tanpa ada anarkisme," ujar Heru.

Namun sayangnya bukannya mengikuti arahan kepolisian, massa remaja semakin anarkis dan melempari batu ke arah polisi. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini