1.377 Pendemo Diamankan Polda Metro Ikut Aksi 1310, 5 Diantaranya Masih SD

Sekitar 75-80 persen pendemo yang diamankan saat Aksi 1310 berstatus pelajar.

Rizki Nurmansyah
Rabu, 14 Oktober 2020 | 14:52 WIB
1.377 Pendemo Diamankan Polda Metro Ikut Aksi 1310, 5 Diantaranya Masih SD
Petugas kepolisian mendata peserta aksi sebelum dipulangkan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (14/10/2020). [ANTARA FOTO/Aprillio Akbar]

SuaraJakarta.id - Sebanyak 1.377 pemuda dan pelajar diamankan Polda Metro Jaya bersama jajaran Polres di wilayah hukumnya terkait Aksi 1310, Selasa kemarin.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengungkapkan pendemo penolakan UU Cipta Kerja itu diamankan sebelum dan pasca unjuk rasa.

Berdasarkan hasil pendataan dan pemeriksaan petugas, sekitar 80 persen dari 1.377 orang itu masih berstatus pelajar.

Bahkan, kata Yusri, lima orang diantaranya masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).

Baca Juga:Demo UU Cipta Kerja, Pelajar Ngaku Dapat Ajakan dari Medsos "STM Bergerak"

"Dari 1.377 ini, dievaluasi 75-80 persen adalah anak-anak sekolah. Kurang lebih 900, 800 sekian, bahkan ada lima orang anak SD yang umurnya sekitar 10 tahun," jelas Yusri di Mapolda Metro Jaya, Rabu (14/10/2020).

Para pelajar yang ikut aksi 1310 saat ditangkap dan disoraki polisi. (Suara.com/Bagaskara)
Para pelajar yang ikut aksi 1310 saat ditangkap dan disoraki polisi. (Suara.com/Bagaskara)

Dilansir dari Antara, Yusri menjelaskan sebagian besar para pelajar tersebut diketahui berasal dari luar Jakarta dengan niat untuk membuat kerusuhan.

"Anak-anak ini yang memang mau melakukan kerusuhan, rata-rata anak-anak sekolah dan pengangguran yang datang dari tiga jurusan, Jawa Barat melalui Bekasi, Bogor melalui Depok dan Banten melalui Tangerang," tambahnya.

Dia juga menyebut para pemuda dan pelajar itu datang dengan menggunakan berbagai cara.

Polisi bahkan menemukan pemuda dan pelajar menggunakan truk tanah atau dump truck.

Baca Juga:Polisi Sebut Pelajar Ikut Demo Sulit Kerja, ISESS: Ancaman yang Keliru

Meski demikian, Yusri mengatakan pihak kepolisian belum ada penetapan tersangka terhadap pemuda dan pelajar yang diamankan karena proses penyelidikan yang masih berjalan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak