Anies Baswedan Tak Setuju Pelajar yang Ikut Demo Dikeluarkan Sekolah

Anies Baswedan meminta anak tersebut tak diberikan hukuman sampai dikeluarkan dari sekolahnya.

Iwan Supriyatna | Fakhri Fuadi Muflih
Kamis, 15 Oktober 2020 | 07:27 WIB
Anies Baswedan Tak Setuju Pelajar yang Ikut Demo Dikeluarkan Sekolah
Anies Baswedan. (Suara.com/Chyntia Sami Bhayangkara)

SuaraJakarta.id - Banyaknya pelajar yang ikut aksi demonstrasi hingga berujung kerusuhan mendapatkan perhatian tersendiri dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Anies Baswedan meminta anak tersebut tak diberikan hukuman sampai dikeluarkan dari sekolahnya.

Menurut Anies, pelajar yang bermasalah seharusnya mendapatkan pendidikan yang lebih banyak. Cara memberikan hukuman mengeluarkan sekolah bukan cara yang tepat untuk anak tersebut bisa belajar.

"Saya selalu sampaikan sudah tidak zaman lagi kalau anak yang bermasalah malah dikeluarkan dari sekolah," ujar Anies di Hotel Aryaduta Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/10/2020) malam.

Polda Metro Jaya juga berencana membuat surat pernyataan kepada para orang tua dan sekolah bagi pelajarnya yang tertangkap saat kerusuhan. Tujuannya agar mereka mengetahui dan bisa mengawasi anak tersebut.

Baca Juga:Pelajar Ikut Demo, Anies Baswedan : Anak Dirangsang Peduli Bangsa

Anies sendiri tidak mempermasalahkan rencana Polda tersebut. Namun menurutnya sekolah dan orang tua harus meresponnya dengan memberikan pendidikan yang baik.

"Ini prinsip pendidikan, kalau ada anak yang memerlukan pendidikan lebih jauh justru harus diberikan lebih banyak bukan justru malah dikurangi," jelasnya.

Ia membandingkan dengan orang dewasa yang jika sudah berbuat salah harus dihukum. Cara keras itu disebutnya bukan membina anak-anak dan justru malah membuat mereka semakin tidak terdidik.

"Kalau bermasalah justru harus dapat banyak perhatian dari sekolah. Kalau dia dikeluarkan maka tidak ada yang membina," pungkasnya.

Baca Juga:Banyak Pelajar Ikut Demo, Anies Baswedan : Bagus Dong

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini