Selain itu, jumlah responden yang bekerja dari rumah sebanyak 30,5%, sedangkan yang masih masuk ke kantor sebanyak 36,1%.
Sisanya, sebanyak 33,4% menyatakan bahwa mereka mendapatkan shift masuk bergiliran.
Selanjutnya, survei ini juga menunjukkan bahwa jumlah kasus positif Covid-19 sudah menjangkiti lingkungan terdekat.
Sebanyak 26,5% responden menjawab bahwa ada orang dari lingkungan terdekat mereka yang terkena kasus positif Covid-19.
Baca Juga:Maruf Amin: Vaksin Covid-19 Belum Halal Boleh Digunakan, Tapi...
Rata-rata jumlah orang yang positif Covid-19 dari lingkungan terdekat tersebut sebanyak 3 hingga 4 orang.
Selebihnya, sebanyak 35% menjawab tidak dan 38,5% lainnya menjawab tidak tahu.
“Jalan menuju akhir dari pandemi ini masih panjang. Namun tingginya rasa optimisme publik terhadap Vaksin Merah Putih untuk mengatasi pandemi ini, juga didukung oleh meningkatnya tingkat kesadaran masyarakat akan bahaya pandemi Covid-19 ini akan memuluskan langkah kita dalam menyelesaikan pandemi ini,” ujar Justito.
![Warga mengenakan masker saat melintas di jalan MH Thamrin, Jakarta, Rabu (20/5). [Suara.com/Angga Budhiyanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/05/20/20068-psbb-jakarta.jpg)
Survei Vaksin Merah Putih diselenggarakan oleh Lembaga Survei KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia) pada 8-10 Oktober 2020 dengan menggunakan telepon (telesurvei) kepada 803 responden yang merupakan pekerja/karyawan kantor di DKI Jakarta.
Pemilihan kriteria pekerja kantor dilandaskan pada alasan bahwa mereka memiliki pengetahuan yang relatif sedang sampai tinggi tentang isu nasional dan perekonomian nasional.
Baca Juga:Mengapa Indonesia Beli Vaksin COVID-19 yang Belum Terbukti Manjur?
Responden survei berasal dari panel survei KedaiKOPI dari Agustus 2018–Agustus 2020 yang berjumlah 5.426 orang, dengan kriteria pekerja kantor di Jakarta dan berusia ≥ 17 tahun.
Dengan demikian tingkat respons (response rate) telesurvei adalah sebesar 14,8%.