Tewas Bugil di Sumur, Polisi: Bunda Maya Tidak Diperkosa

Saat dibunuh Bunda Maya mengenakan daster.

Pebriansyah Ariefana
Kamis, 05 November 2020 | 13:50 WIB
Tewas Bugil di Sumur, Polisi: Bunda Maya Tidak Diperkosa
Pembunuh Bunda Maya (dok Polisi)

SuaraJakarta.id - Kepolisian Cibinong menyebut Bunda Maya tidak diperkosa sebelum dibunuh. Meski mayat Bunda Maya ditemukan bugil dan membusuk.

Ustazah Bunda Maya tewas bugil di sumur beton rumahnya. Bunda Maya bugil karena daster yang dikenakan Bunda Maya terlepas sendiri.

Sebab polisi mengungkapkan saat dibunuh Bunda Maya mengenakan daster.

Tapi begitu dimasukkan ke lobang sumur dalam keadaan hidup, daster Bunda Maya lepas.

Baca Juga:Fakta Baru Penyebab Ustazah Bunda Maya Ditemukan Tewas Bugil di Sumur Beton

Polisi memastikan tidak ada pemerkosaan atau kekerasan seksual sebelum Bunda Maya dibunuh dan dicemplungkan ke dalam sumur di Ciriung, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Bunda Maya, korban tewas di sumur rumah Cibinong (ist)
Bunda Maya, korban tewas di sumur rumah Cibinong (ist)

Pembunuh Bunda Maya adalah pria berinisial KA (39) yang merupakan suami dari pembantu Bunda Maya.

KA membunuh Bunda Maya pakai tangan kosong di dapur rumah korban.

"Tidak ada kekerasan seksual, pas (korban) dibuang ke sumur kepala di bawah, korban pakai daster jadi di dalam sumur daster tersebut lepas," ungkap Kapolsek Cibinong, AKP I Kadek Vemil saat ditemui di kantornya, Rabu (4/11/2020) malam.

Pada Minggu (1/11/2020) malam sebelum Bunda Maya diketahui hilang, pelaku menghabisi nyawa korban setelah berhasil menyelinap masuk lewat jendela sekitar pukul 22.00 WIB saat dua anak korban pulas terlelap.

Baca Juga:Gegara Tagih Utang, Bunda Maya Dihabisi Dibuang ke Sumur

"Dibunuh tangan kosong. Korban dibawa ke dapur, di dapur dihabisi nyawa korban, dipukul ditendang, sampai gigi korban copot. Kemudian pelaku baru ada ide membuang ke sumur," paparnya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Cibinong, AKP Yunli Pangestu menyebutkan bahwa meski jenazah korban telah selesai diautopsi di Rumah Sakit Polri Keramat Jati, Jakarta, tapi hasilnya belum dapat diketahui.

Menurutnya, membutuhkan waktu sekitar satu pekan untuk mengetahui hasil autopsi, termasuk pemeriksaan tes usap dari lendir vagina korban.

"Karena ada pemeriksaan tes usap lendir vagina juga untuk mengetahui yang bersangkutan itu korban pemerkosaan atau bukan," kata Yunli.

Seperti diketahui, jenazah Bunda Maya pertama kali ditemukan oleh warga Kampung Citatah Dalam, RT 05/04, Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong, Edi Mulyana (43) yang merupakan tetangganya pada Selasa (3/11/2020) pagi, setelah almarhum diketahui hilang sejak Minggu (1/11/2020) malam.

Edi menemukan jenazah Bunda Maya dalam kondisi tanpa busana dalam sumur yang kondisinya tertutup beton. Saat itu ia hendak memeriksa saluran pompa air.

"Kata suami korban, saat dicek di dalam rumah usai pulang dari acara Maulid Nabi, sang istri sudah tidak ada di rumahnya. Bahkan, ponselnya dan uang Rp500 ribu tidak ada," kata Edi saat ditemui di tempat kejadian perkara (TKP). (Antara)

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak