Dia menilai jelas tidak linear perbandingan itu. Mahfud salah memberi contoh perbandingan.
Dia menjelaskan kalau membandingkan Habib Rizieq dengan Khomeini, artinya menyamakan Habib Rizieq bisa memimpin revolusi dari luar negeri pdahal setting politik Habib Rizieq dengan Imam Khomeini itu berbeda konteks.
Rocky mengatakan Imam Khomeini memimpin Revolusi Iran di masa rezim otoritarian. Sedangkan Habib Rizieq beda, di Indonesia bukan otoritarian.
"Bilang orang suci itu ngapain, poin yang mau dikatakan siapa? Itu psikologi terbalik Mahfud yang mau menganggap bahwa kalau gitu saya yang suci, dan saya yang atur boleh pulang atau tidak," ujarnya.
Baca Juga:Fadli Zon Bandingkan Rizieq dengan Reynhard, Mahfud MD: Kok Salah Terus?
"Mahfud sudah lama kehilangan cara berpikir akademis, yang sekarang dipertontonkan adalah bahasa kekuasaan. Selalu kacau saja kawan Mahfud MD ini," sambungnya.

Sahabat Berpikir
Rocky mengkritik Mahfud yang dinilainya arogan soal respons kepulangan Habib Rizieq.
Rocky menyesali telah kehilangan teman berpikir dari seorang sosok Mahfud yang selama ini ia kenal.
"Pak Mahfud itu sahabat saya, sahabat berpikir tapi akhir-akhir ini kehilangan kemampuan berpikir. Nah itu yang saya sesalkan, saya anggap pengondisikan itu menyebabkan Mahfud berpindah habitat dari dunia akademis ke arogansi kekuasaan. Mudah-mudahan dia berbalik suara, jangan sampai tenggelam di kekonyolan kekuasaan," pungkas Rocky Gerung.
Baca Juga:Fadli Zon Kesal, Penjahat Seks Reynhard Sinaga Dibantu, Tapi Rizieq Tidak