Megawati Sebut Jakarta Amburadul, Tengku Zul Sebut Ada yang Kalap

Tengku Zul malah menyebut Jakarta jadi kota yang hebat dan bersih.

Pebriansyah Ariefana | Siswanto
Rabu, 11 November 2020 | 08:27 WIB
Megawati Sebut Jakarta Amburadul, Tengku Zul Sebut Ada yang Kalap
Tengku Zul boikot produk Prancis. (YouTube/tvOneNews)

SuaraJakarta.id - Tengku Zul tak terima Gubernur Anies Baswedan membuat Jakarta amburadul seperti yang disebut Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Tengku Zul menyebut pihak yang menuding itu kalap.

Jakarta dipimpin oleh Anies Baswedan, tokoh yang berhasil mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama --  jagoan yang diusung PDI Perjuangan pada pilkada tahun 2017 -- dan sering masuk survei calon presiden tahun 2024. 

"Nampaknya, Anies bukan saja berhasil membuat Jakarta menjadi kota yang semakin hebat, apik, bersih, dan nyaman. Tapi juga berhasil membuat beberapa kalangan menjadi "kalap." Is it right...?" kata Tengku melalui media sosial.

Sebelumnya, Megawati mengatakan sebelum sebelum Jakarta sebesar saat ini, dahulu hanya sebatas wilayah Menteng.

Baca Juga:Sering Di-bully, Megawati: Banyak Orang Tak Suka Saya, Gak Apa-apa

Megawati menuturkan seiring perkembangan zaman, Jakarta meluas mencakup daerah lain di sekitarnya.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat berpidato dalam acara pembukaan Rakorbidnas Kebudayaan PDIP secara daring, Sabtu (31/10/2020). [Suara.com/Bagaskara Asdiansyah]
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat berpidato dalam acara pembukaan Rakorbidnas Kebudayaan PDIP secara daring, Sabtu (31/10/2020). [Suara.com/Bagaskara Asdiansyah]

"Jakarta itu (dulu) hanya Menteng. Ini lah makanya anak yang tinggal di Menteng, lho tinggal di mana? Gue kan anmen, hanya itu lah," kata Megawati dalam Dialog Kebangsaan Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Selasa (10/11/2020) kemarin.

Terkait perkembangan dari masa ke masa, Megawati menilai Jakarta era saat ini terkesan amburadul. Pasalnya Jakarta sekarang jauh dari Jakarta terdahulu yang direncanakan menjadi kota intelektual.

"Jadi kebayang enggak saya alamin baru setelah itu ada Kebayoran dan lain sebagainya. Tetapi persoalannya sekarang saya bilang Jakarta ini menjadi amburadul," kata Megawati.

"Karena apa? Ini tadi seharusnya city of intellect. Ini dapat dilakukan tata kotanya, masterplan-nya, dan lain sebagainya. Siapakah yang buat hal ini tentunya para akademisi, insinyur dan lain sebagainya," tandasnya.

Baca Juga:Megawati Sebut Jakarta Kini Amburadul, Riza: Kami Anggap Obat Perbaiki Kota

Warga melintas di trotoar jalan Sudirman, Jakarta, Senin (14/9). [Suara.com/Oke Atmaja]
Warga melintas di trotoar jalan Sudirman, Jakarta, Senin (14/9). [Suara.com/Oke Atmaja]

Kritik Buat Megawati

Kritik Megawati juga dipertanyakan oleh sosiolog Musni Umar. Kritik tersebut, menurut dia, kontra dengan kenyataan yang terjadi di Jakarta.

"Jakarta amburadul kata Ibu Mega. Pertanyaannya, kalau amburadul, mengapa berbagai institusi pemerintah dan swasta dalam dan luar negeri sudah berpuluh-puluh yang memberi penghargaan kepada Jakarta yang dipimpin Anies Baswedan? Rakyat monitor," kata Musni Umar.

Wakil Gubernur Jakarta Ahmad Riza Patria juga merespons pernyataan Megawati. Menurut dia kebijakan pemerintah Jakarta sudah sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah. Program-program yang disusun dalam RPJMD, kata dia, sudah banyak dilaksanakan.

"Kami terus berbuat sesuai dengan ketentuan undng-undang RPJMD, capai-capaiannya sudah bisa dilihat masyarakat," ujar Riza di Balai Kota Jakarta, Selasa (10/11/2020).

"Mulai dari partai politik yang ada di Jakarta, melalui DPRD, ormas, UKP, komunitas tokoh-tokoh agama, tokoh tokoh pemuda, tokoh masyarakat semua terlibat bersama-sama," Riza menambahkan.

Tetapi bagi dia, kritik Megawati merupakan kritik yang membangun.

"Inilah kota Jakarta yang kita bangun bersama dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Kami terus membangun untuk kepentngan warga Jakarta dan tentu untuk kepentingan masyarakat banyak," kata dia.

"Kami menghormati menghargai siapapu nemmberikan komentar atas kota Jakarta, kami anggap semua masukan kritik sebagai obat bagi kami untuk terus meningkatkan dan memperbaiki kota Jakarta," dia menambahkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini