Positif Corona, Lurah Petamburan Setiyanto Masuk Klaster Hajatan Rizieq

"...Ada 7 orang positif Covid 19, termasuk Lurah Petamburan."

Agung Sandy Lesmana | Stephanus Aranditio
Jum'at, 20 November 2020 | 17:36 WIB
Positif Corona, Lurah Petamburan Setiyanto Masuk Klaster Hajatan Rizieq
Lurah Petamburan Setiyanto dinyatakan terpapar virus Corona. (Antara)

SuaraJakarta.id - Lurah Petamburan Setiyanto dinyatakan positif Corona (Covid) dari klaster penularan yang diduga diakibatkan kerumunan massa saat Habib Rizieq Shihab menggelar acara maulid sekaligus menikahkan putrinya pada Sabtu, 14 November 2020 lalu. 

Munculnya klaster penularan baru diungkapkan Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo dalam keterangannya, Jumat (20/11/2020). Menurutnya, dari hasil tes swab, ada tujuh orang yang dinyatakan terpapar Covid-19 termasuk Lurah Setiyanto.

Doni menyebut hasil tes swab itu baru terhadap ketujuh orang itu baru keluar Kamis (19/11/2020) kemarin. 

"Data yang diterima Satgas, per Kamis sore 19 November, untuk wilayah Petamburan Jakarta Pusat telah dilakukan swab terhadap 15 orang. Ada 7 orang positif Covid 19, termasuk Lurah Petamburan," kata Doni.

Baca Juga:Ogah Keluarkan Izin, Polisi Siap Tindak Jika Rizieq Nekat Datang ke Cianjur

Selain itu, Doni menyebut muncul klaster penularan baru di Tebet dan Bogor terkait acara Rizieq yang mengundang kerumunan orang. Dari ketiga lokasi klaster baru itu, total sementara ada 77 orang yang terkonfirmasi positif.

Jokowi dan Megawati didoakan saat acara Maulid Nabi di Petamburan. (YouTube/Front Tv)
Jokowi dan Megawati didoakan saat acara Maulid Nabi di Petamburan. (YouTube/Front Tv)

Doni mengatakan ditemukan 50 orang positif corona dari 559 orang yang dites swab antigen di Mega Mendung, Bogor.

"Laporan lain, terdapat 50 orang positif Covid 19 yang mayoritas berdomisili sekitar Tebet," lanjutnya.

Oleh sebab itu, Doni meminta seluruh orang yang terlibat dalam kerumunan Rizieq terutama di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat agar klaster bisa terkendali.

"Pemeriksaan di Puskesmas tanpa dipungut biaya. Pemeriksaan ini sangat penting agar diketahui lebih dini. Jika ada yang positif bisa segera isolasi dan tempat isolasi disiapkan pemerintah. Silahkan dengan kesadaran dan keikhlasan memeriksa diri ke Puskesmas, demi memutus mata rantai penularan untuk keselamatan bersama," imbau Doni.

Baca Juga:Muka Habib Rizieq Diinjak-injak, Ditolak di Medan

Satgas COVID-19 juga sudah menyalurkan 2.500 swab antigen ke seluruh puskesmas yang berada di daerah-daerah yang berpotensi terjadi peningkatan kasus di DKI, Banten dan Jabar untuk mengantisipasi lonjakan kasus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini