SuaraJakarta.id - Pasien positif Covid-19 yang menjalani karantina di Rumah Lawan Covid-19 (RLC) Kota Tangerang Selatan kembali dipulangkan. Ada 10 orang yang dipulangkan setelah dinyatakan sembuh.
Satu diantaranya yakni Rodiah. Cewek 26 tahun itu merupakan satu-satunya pasien dengan berkebutuhan khusus tuli yang dikarantina di RLC.
Rodiah, dinyatakan sembuh setelah menjalani karantina 10 hari.
Sebelum dikarantina, Rodiah sempat menjalani karantina mandiri di rumah selama 17 hari sebelum akhirnya dirujuk ke RLC.
Baca Juga:Pemkab Bogor Evaluasi PSBB Pra AKB, Salah Satunya Pasca Acara Habib Rizieq
Cewek berkacamata itu, sengaja karantina di rumah lantaran tidak ingin kondisinya diketahui oleh tetangga di tempat tinggalnya karena takut akan dikucilkan.
Dia diketahui positif Covid-19 setelah memeriksakan diri karena mengalami demam, hidung tak mencium aroma bau dan mulut tidak bisa merasa.
Rodiah kemudian tes swab di Rumah Sakit Pondok Indah Bintaro dan hasilnya positif Covid-19.
![Rodiah (26) teman tuli setelah sembuh dan bersiap pulang bersama ibunya dari RLC Kota Tangsel, Jumat (20/11/2020). [Suara.com/Wivy Hikmatullah]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/11/20/15529-rodiah-teman-tuli-sembuh-dari-covid-19.jpg)
Rodiah, melalui ibunya Mar'ah bercerita, anaknya itu merupakan salah satu barista di Sunyi House of Coffe and Hope Fatmawati, Jakarta Selatan.
Selain itu, Rodiah juga bekerja sebagai salah satu penerjemah bahasa isyarat di salah satu stasiun televisi.
Baca Juga:Ditangkap Usai Viral Rendam Balitanya di Ember, Sang Ibu Cuma Nikah Siri
Mar'ah menduga, anaknya itu terpapar Covid-19 saat beraktivitas di luar rumah.