SuaraJakarta.id - Pandemi Covid-19 membuat aktivitas masyarakat terbatasi. Tak terkecuali bagi Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri.
Lewat acara webinar bertajuk Bung Karno dan Buku-bukunya, Megawati mencurahkan isi hati (curhat) kegiatannya selama pandemi.
Putri proklamator yang juga Presiden RI pertama Soekarno itu menceritakan dirinya dilarang keras ke luar rumah.
Larangan itu datang dari keluarganya. Terutama dari putrinya yang kini menjabat Ketua DPR RI Puan Maharani.
Baca Juga:Mabes Polri Turun Tangan Usut Akun TikTok Katai Jokowi Keturunan Binatang
Megawati mengaku di-lockdown selama sembilan bulan di rumah akibat pandemi Covid-19.
Keluarganya, kata Megawati, sangat khawatir. Karena usia Megawati sudah 73 tahun alias kelompok rentan terinfeksi covid-19.
Megawati hanya dibolehkan berkegiatan secara virtual.
"Saya di-lockdown oleh keluarga saya, sama anak saya, karena saya sudah berumur, wah protokolnya, makannya, 'Mama hanya boleh keluar webinar, tidak boleh ketemu orang'," kata Megawati dalam webinar, Selasa (24/11/2020).
Dia bahkan sempat merasa bosan dan mengeluh kepada Puan Maharani.
Baca Juga:Wagub DKI Minta Jokowi Kurangi Libur Panjang Akhir Tahun
Namun, Puan hanya memperbolehkan Megawati ke luar rumah jika dipanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi) saja.
"Saya sampai guyon sama Mbak Puan, putri saya, ketua DPR, saya suka bilang begini, kalau mama masih bisa punya anak, mama ini sudah punya satu bayi. Sembilan bulan loh saya di-lockdown tidak boleh keluar. Yang boleh ditemui hanya presiden kalau manggil, yailah ku bilang, kamu ini siapa?" kata Mega.
Meski begitu, Puan tetap bersikeras tidak mengizinkan Megawati ke luar rumah karena berisiko tinggi terinfeksi covid-19.
"Enggak, kita kan sayang sama mama, bayangkan sekarang banyak orang kena (Covid), gimana dong?” ujar Megawati Soekarnoputri menirukan ucapan Puan.
"Waduh itu urusan menteri kesehatan saya bilang," guyon Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) tersebut.
Untuk diketahui, pandemi Covid-19 sudah berlangsung selama sembilan bulan di Indonesia.
Total sudah ada 506.302 orang positif corona, 425.313 di antaranya sembuh, dan 16.111 jiwa meninggal dunia.