Tak Terima Dibubarkan Dishub, Ojol Blok M Ancam Bakar Mobil Dinas

Petugas melakukan operasi cabut pentil (OCP) motor kendaraan ojol itu.

Rizki Nurmansyah | Fakhri Fuadi Muflih
Rabu, 02 Desember 2020 | 21:34 WIB
Tak Terima Dibubarkan Dishub, Ojol Blok M Ancam Bakar Mobil Dinas
Tangkapan layar puluhan pengendara ojol terlibat debat dengan petugas Dishub Jaksel di kawasan Jalan Bulungan, depan Blok M Plaza, Rabu (2/12/2020). [Ist]

SuaraJakarta.id - Sekelompok ojek online (ojol) dan pengemudi bajaj di kawasan Jalan Bulungan, depan Blok M Plaza tak terima saat dibubarkan oleh petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Jakarta Selatan.

Bahkan ada juga yang mengancam akan membakar kendaraan dinas milik Dishub tersebut.

Kejadian ini terekam oleh kamera ponsel milik petugas dan viral karena tersebar di media sosial.

Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan Budi Setiawan menjelaskan, awalnya pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat mengenai banyaknya ojol yang melakukan parkir liar di lokasi itu.

Baca Juga:Haru, Ojol Penyandang Disabilitas Asal Kaltim Dapat Bantuan Kaki Palsu

Lalu petugas turun tangan untuk membubarkannya.

"Pada pukul 14.30 WIB lokasi Jalan Bulungan, titik kenal depan Blok M Plaza. Pada saat anggota melaksanakan imbauan terhadap bajaj dan ojol untuk tidak berpangkal atau berkerumun," ujar Budi saat dikonfirmasi, Rabu (2/12/2020).

Petugas melakukan operasi cabut pentil (OCP) motor kendaraan ojol itu. Namun ada salah seorang yang tak terima dan melawan balik petugas.

"Tiba-tiba ada seorang drivel ojol melakukan provokasi dan mengintimidasi terhadap anggota Dishub, maka mengundang kerumunan para ojol," jelasnya.

Dorong-mendorong antara petugas dan ojol pun tak terhindarkan.

Baca Juga:Viral Ojol Dikepung 8 Intel saat Antar Penumpang, Ternyata Angkut Ini

Mereka bahkan semakin mengamuk ketika mengetahui ada petugas yang merekam kejadian itu.

"Mereka mencoba atau mengancam petugas dengan kata-kata mau membakar atau pengrusakan KDO (mobil) Terios dan mereka melakukan atau menggedor kaca dan kap mobil," kata Budi.

Setelah itu, tak ingin kejadian semakin memburuk, petugas di lapangan disebutnya meminta bantuan kepolisian.

Akhirnya setelah dimediasi, ojol meminta agar motor yang dicabut pentilnya di pompa dan mau membubarkan diri.

"Sebelum dilakukan pemompaan anggota menjelaskan kembali terkait tugas yang telah dilakukan yang mana imbauan dan teguran terhadap ojol yang parkir liar untuk segera pindah dan tidak berkerumun," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini