Kasus "Lobster" Edhy Prabowo, Mahasiswi Esti Marina Ikut Diperiksa KPK

Selain itu KPK juga memanggil dua orang PNS di Kementerian Perikanan dan Kelautan

Agung Sandy Lesmana | Welly Hidayat
Jum'at, 04 Desember 2020 | 11:21 WIB
Kasus "Lobster" Edhy Prabowo, Mahasiswi Esti Marina Ikut Diperiksa KPK
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo bersiap menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Kamis (3/12/2020). [Antara/Hafidz Mubarak A/rwa]

SuaraJakarta.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menggali keterangan saksi-saksi untuk merampungkan berkas perkara suap izin ekspor benih lobster yang telah menyeret eks Menteri KKP, Edhy Prabowo sebagai tersangka. Tak hanya pejabat negara atau pihak swasta, KPK hari ini juga memeriksa seorang mahasiswi bernama Esti Marina.

Setidaknya total ada lima saksi dari yang diperiksa KPK untuk tersangka Edhy. 

"Kami periksa yang bersangkutan dalam kapasitas saksi untuk tersangka EP (Edhy Prabowo)," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dikonfirmasi, Jumat (4/12/2020).

Dalam kasus ini, para saksi yang dipanggil di antaranya yakni, staf khusus Menteri KKP, Putri Catur; Dian Sukmawan, Subkoordinator ikan air tawar Direktorat Produksi dan PNS bernama Andika Anjaresta, mahasiswi Esti Marina; dan wiraswasta, Dalendra Karlina.

Baca Juga:Tak Terima Disebut Jebak Edhy Prabowo, Ngabalin Polisikan Mantan Staf KSP

Namun, Ali Fikri pun belum dapat menyampaikan apa yang akan ditelisik penyidik antirasuah terhadap sejumlah saksi yang kini akan diperiksa.

Edhy dalam perkara ini diduga menerima suap mencapai Rp 3,4 miliar dan 100 ribu dolar Amerika Serikat. Uang itu sebagian diduga digunakan Edhy bersama istrinya untuk berbelanja tas Hermes, sepeda, hingga jam Rolex di Amerika Serikat.

Seperti diketahui, Edhy bersama istrinya Iis Rosita Dewi ditangkap dalam operasi tangkap tangan tim satgas KPK di Bandara Soekarno Hatta, Tanggerang pada Rabu (25/11/2020) dini hari.

Edhy ditangkap di Bandara Soetta, usai melakukan kunjungan di Honolulu, Hawai, Amerika Serikat.

Dalam OTT itu, KPK sempat mengamankan sebanyak 17 orang. Namun, dalam gelar perkara yang dilakukan penyidik antirasuah dan pimpinan hanya tujuh orang yag ditetapkan tersangka termasuk Edhy.

Baca Juga:Ngabalin Laporkan 2 Media Online ke Dewan Pers Terkait Kasus Edhy Prabowo

Sementara istrinya, Iis Rosita Dewi, lolos dari jeratan KPK. Sehingga, ia dipulangkan dan hanya menjalani pemeriksaan intensif.

Edhy menjadi tersangka bersama enam orang lainnya. Mereka adalah stafsus Menteri KKP, Safri; pengurus PT ACK, Siswadi; staf istri Edhy, Ainul Faqih; Direktur PT DPP, Suharjito; stafsus Menteri KKP, Andreau Pribadi Misata; dan pihak swasta, Amiril Mukminin.

Setelah ditetapkan sebagai tersangka, Edhy dan keenam lainnya itu juga sudah resmi ditahan KPK.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini