Kekhawatiran Kalau yang Gratis Cuma Sinovac, Sementara Vaksin Lainnya Bayar

Ia mengkhawatirkan bila hanya Sinovac saja yang gratis sementara vaksin lainnya berbayar, maka berpeluang menimbulkan diskriminasi di layanan kesehatan.

Siswanto
Kamis, 17 Desember 2020 | 16:58 WIB
Kekhawatiran Kalau yang Gratis Cuma Sinovac, Sementara Vaksin Lainnya Bayar
Kedatangan vaksin 1.2 juta dosis Vaksin COVID-19 dari Sinovac, China. (Dok Humas Bio Farma)

“Dapat saya sampaikan bahwa Vaksin COVID-19 untuk masyarakat adalah gratis. Sekali lagi gratis, tidak dikenakan biaya sama sekali,” ujar Jokowi.

Keputusan tersebut diambil pemerintah setelah menerima masukan dari masyarakat dan melakukan kalkulasi atau perhitungan ulang mengenai keuangan negara.

Untuk itu, Presiden menginstruksikan kepada seluruh kementerian atau lembaga maupun pemerintah daerah untuk memprioritaskan program vaksinasi tersebut pada tahun anggaran 2021.

“Saya juga menginstruksikan dan memerintahkan kepada Menteri Keuangan untuk memprioritaskan dan merealokasi dari anggaran lain terkait kesediaan dan vaksinasi secara gratis ini. Sehingga tidak ada alasan bagi masyarakat untuk tidak mendapat vaksin,” kata dia.

Baca Juga:Sinovac Belum Teruji, HNW: Seharusnya Jokowi Gratiskan Vaksin Terbaik

Presiden juga menyatakan kesediaannya untuk menjadi penerima vaksin pertama di Indonesia.

“Saya juga ingin tegaskan lagi, nanti saya yang akan menjadi penerima pertama, divaksin pertama kali. Hal ini untuk memberikan kepercayaan dan keyakinan kepada masyarakat bahwa vaksin yang digunakan aman,” kata dia.

Presiden kembali mengingatkan masyarakat untuk terus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

“Saya ingatkan agar masyarakat terus berdisiplin menjalankan 3M (menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan) untuk kebaikan kita semuanya,” kata dia.

Baca Juga:Komentar Anji Soal Vaksin Gratis Corona Tuai Reaksi Mengejutkan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini