Menjawab Tantangan Iklan Tak Terlihat dengan Pengukuran Berbasis AI

Berbagai fitur pengukuran iklan digital kini hadir pada platform Glance untuk 250 juta pengguna di India dan Indonesia.

Rully Fauzi
Senin, 15 Desember 2025 | 12:55 WIB
Menjawab Tantangan Iklan Tak Terlihat dengan Pengukuran Berbasis AI
Glance berkolaborasi dengan IAS. [dok.pribadi]
Baca 10 detik
  • Glance bermitra strategis dengan Integral Ad Science (IAS) untuk menghadirkan verifikasi independen, transparansi, dan akuntabilitas iklan digital di seluruh platform Glance.

  • Kemitraan ini menghadirkan solusi pengukuran viewability dan Invalid Traffic (IVT) guna mengurangi penipuan iklan serta memastikan iklan menjangkau audiens riil di India dan Indonesia.

  • Kolaborasi Glance–IAS bertujuan meningkatkan kualitas dan performa iklan digital berbasis atensi, sekaligus mengurangi pemborosan anggaran bagi brand dan pengiklan.

SuaraJakarta.id - Glance, sebuah perusahaan teknologi konsumer global yang merintis berbagai pengalaman berbasiskan AI, mengumumkan kemitraan strategis bersama Integral Ad Science (IAS), platform terkemuka di dunia yang mengukur dan mengoptimalkan iklan digital.

IAS akan menyediakan layanan verifikasi independen untuk penayangan iklan digital di Glance.

Selain itu, Glance juga akan meningkatkan kualitas periklanan, mengoptimalkan transparansi, dan memberikan akuntabilitas bagi brand yang ingin mengukur performa kampanye periklanan pada seluruh platform Glance.

Secara global, hampir sepertiga iklan digital tidak terlihat oleh pengguna sehingga menimbulkan pemborosan anggaran iklan dan melenyapkan peluang untuk menjangkau konsumen.

Melalui kemitraan ini, IAS dan Glance akan meluncurkan solusi pengukuran Invalid Traffic (IVT) dan viewability untuk meningkatkan kualitas media periklanan dan performa iklan bagi 250 juta pengguna di India dan Indonesia.

Solusi deteksi IVT ikut mengurangi aktivitas anorganik (non-human) atau aksi kecurangan dan penipuan seperti bot dan click farm.

Sementara, solusi pengukuran viewability menjaga iklan tetap memenuhi standar global, yaitu tampil pada layar setidaknya 50% piksel selama satu detik (untuk display ad) atau dua detik (untuk iklan video).

Kedua metrik ini memastikan kampanye periklanan menjangkau audiens riil lewat metode yang efektif dan mudah diverifikasi.

Gaurav Jain, SVP APAC, InMobi Advertising mengatakan kemitraan Glance–IAS mendukung pihak pengiklan dan agen periklanan untuk menjangkau dan mengukur data audiens riil dengan akurasi yang sahih.

Solusi perlindungan dan pengukuran mutakhir dari IAS, terangnya, dilengkapi solusi premium berbasiskan pengguna riil dari Glance, memberikan tingkat kepercayaan dan transparansi yang luar biasa.

"Kolaborasi ini membangun masa depan industri periklanan yang berbasiskan atensi dengan hasil yang terukur dan aman bagi brand," kata Gaurav Jain dalam keterangan kepada media, Senin (15/12/25).

Sementara itu, Laura Quigley selaku SVP APAC, IAS mengatakan setelah pertumbuhan iklan digital melesat di India dan Indonesia, transparansi dan akuntabilitas semakin penting.

"Kami akan memberikan analisis secara jelas dan mudah ditindaklanjuti agar kampanye iklan digital dapat menjangkau pengguna riil dan menghasilkan kinerja terukur, serta mengurangi aksi penipuan dan pemborosan anggaran di seluruh ekosistem," tegasnya.

Glance telah mengubah cara konsumen menikmati konten dan berbelanja di perangkat seluler dan layar terhubung. Platform berbasiskan AI dari Glance menghadirkan konten hiburan personal, berita, olahraga, belanja, dan lain-lain untuk ratusan juta pengguna.

Glance juga memimpin era baru dalam perdagangan yang didukung AI, serta menghadirkan cara berbelanja yang benar-benar inovatif di pasar global.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini