Kisah Dedik Purnomo Rakit Galon untuk Menyeberang dari Kalimantan ke Jatim

Dedik merakit papan kayu dengan galon yang dipasang pada sisi kiri dan kanan untuk membantu melewati arus laut.

Siswanto
Jum'at, 18 Desember 2020 | 15:39 WIB
Kisah Dedik Purnomo Rakit Galon untuk Menyeberang dari Kalimantan ke Jatim
Dedik Purnomo berenang dari Kalimantan ke Jawa (Instagram/makassar_iinfo)

SuaraJakarta.id - Kisah pria Jawa Timur bernama Dedik Purnomo menyeberangi lautan dengan bantuan papan dan dua buah galon air dari Balikpapan, Kalimantan Timur, ke Jawa menjadi perbincangan tak ada habisnya di media sosial.

Pria berusia 27 tahun itu diselamatkan polisi dan warga yang kasihan melihatnya terombang-ambing di lautan.

Setelah dibawa ke darat dan keadaannya membaik berkat pertolongan polisi dan warga, Dedik menceritakan pengalamannya.

Hari itu, Dedik memutuskan untuk pulang ke kampung halaman di Putuk Rejo, RT 5, RW 5, Desa Kemantren, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang.

Baca Juga:Video Cewek Baku Hantam Diduga Rebutan Pacar, Komentar Warga Kocak

Tekadnya sudah bulat untuk pulang ke tanah kelahiran karena di perantauan, dia tak punya penghasilan, apalagi di tengah pandemi seperti ini, susah sekali mencari pekerjaan.

"Sudah empat bulan di Balikpapan tidak punya kerjaan. Saya tinggal sama kakak saya di perumahan Rengganis, Balikpapan Selatan," ujar Dedik dari SuaraKaltim.id.

Kalimantan dan Jawa dipisahkan oleh lautan. Mengarungi lautan dengan "perahu" rakitan menjadi pilihan terakhir bagi Dedik karena sama sekali tidak punya uang untuk membeli tiket kapal laut.

Dedik merakit papan kayu dengan galon yang dipasang pada sisi kiri dan kanan untuk membantu melewati arus laut. Dia amat yakin arus akan membawanya ke Jawa Timur.

"Karena tidak punya uang dan tidak ada pilihan lain, saya nekat menghanyutkan diri." 

Baca Juga:Usai Ikrar Balik ke Aswaja, Eks Pengungsi Syiah Belum Bisa Pulang Kampung

Rabu (16/12/2020), sore, dia memulai perjalanan yang barangkali paling mendebarkan dalam hidupnya. 

Tiga jam kemudian, seorang warga melihat Dedik terapung-apung di Teluk Balikpapan, persis di Pelabuhan Chevron Balikpapan Kota.

Warga berteriak-teriaK karena mengiranya tenggelam. Anggota Polsek Pelabuhan Semayang dibantu warga, kemudian mengevakuasi Dedik dengan speedboad.

Korban dan galon yang digunakannya mengapung di Teluk Balikpapan saat berada di Polsek Pelabuhan Semayang. [Suara.com/Tuntun Siallagan]
Dedik Purnowo saat berada di Polsek Pelabuhan Semayang. [Suara.com/Tuntun Siallagan]

Kapolsek Pelabuhan Semayang AKP Retno Ariani mengatakan setelah Dedik dievakuasi, petugas memeriksa kondisi kesehatannya.

"Kondisi korban sehat saat kami periksa. Korban juga bagus saat diajak ngobrol. Cuman mungkin korban stres karena ada masalah dengan keluarga di sini, makanya nekat melakukan hal tersebut," kata Retno.

Selanjutnya, Dedik akan diantarkan ke rumah keluarganya di Balikapan terlebih dahulu dan polisi akan membantu memfasilitasi tiket kapal jika tetap ingin pulang ke Malang.

"Kami ngobrol dulu nanti sama keluarganya. Kalau memang akan dipulangkan, akan kami bantu membelikan tiketnya," kata Retno. (Tuntun Siallagan)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini