Wagub DKI ke Simpatisan Rizieq: Demo Hak Warga, Tapi Sekarang Ada Pandemi

Wagub DKI menyarankan pendukung Habib Rizieq menempuh jalur hukum daripada melakukan demo.

Rizki Nurmansyah
Jum'at, 18 Desember 2020 | 19:51 WIB
Wagub DKI ke Simpatisan Rizieq: Demo Hak Warga, Tapi Sekarang Ada Pandemi
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota, Jakarta, Jumat (18/12/2020). [ANTARA/Livia Kristianti]

SuaraJakarta.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria angkat bicara terkait aksi demo yang dilakukan pendukung Habib Rizieq Shihab.

Massa simpatisan Habib Rizieq melakukan demontrasi menuntut pembebasan imam besar mereka tersebut.

Terkait ini, Wagub DKI menyarankan pendukung Habib Rizieq menempuh jalur hukum daripada melakukan demo.

Terlebih saat ini masih dalam suasana pandemi Covid-19.

Baca Juga:Satu Polisi Terluka Disabet Samurai Saat Bubarkan Massa Aksi 1812

"Ya memang kan negara kita negara hukum. Kalau protes sesuai peraturan. Demo boleh, hak warga. Tapi mohon diperhatikan karena sekarang ada pandemi," ujar Wagub DKI di Balai Kota, Jumat (18/12/2020).

Riza pun mengimbau ke depannya tidak ada lagi kegiatan yang menimbulkan kerumunan seperti demonstrasi.

Sebab, kata Wagub DKI, hal itu berpotensi besar terjadi penyebaran virus Covid-19.

"Jangan sampai demo yang maksudnya baik karena kerumunan menimbulkan penularan (Covid-19) jadi tidak baik," tuturnya.

Pada hari ini, Jumat (18/12/2020), massa pendukung Pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab melakukan aksi demonstrasi bertajuk Aksi 1812 di Istana Negara, Jakarta Pusat.

Baca Juga:Korlap Aksi 1812 Akui Tak Izin ke Polisi, Cuma Beri Pemberitahuan

Aksi tersebut dihalau aparat keamanan gabungan. Baik dari Satpol PP Pemerintah DKI Jakarta, TNI dan Polri.

Dalam aksi itu ditemukan sebanyak 22 peserta yang kedapatan reaktif pada saat petugas medis mengadakan rapid test Covid-19 di kawasan Monas.

"Sampai sekarang ada 22 yang reaktif, sekarang kita rujuk langsung ke Wisma Atlet. Ini menandakan bisa jadi klaster di kerumunan ini," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Jakarta, Jumat (18/12/2020).

Tak hanya itu, salah satu pendemo juga melukai petugas petugas Kepolisian menggunakan senjata tajam di sekitar Balai Kota DKI Jakarta.

"Ada juga anggota yang terluka pada saat pembubaran di depan Kantor Gubernur DKI Jakarta," kata Yusri. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini