Vaksinasi Dimulai Kamis, Ini 10 Pejabat di Kota Bogor yang Disuntik Vaksin

Penyuntikan vaksin dijadwalkanbakal diberikan di Puskesmas Tanah Sareal, Kota Bogor, Kamis (14/1).

Dwi Bowo Raharjo
Selasa, 12 Januari 2021 | 23:10 WIB
Vaksinasi Dimulai Kamis, Ini 10 Pejabat di Kota Bogor yang Disuntik Vaksin
Wali Kota Bogor Bima Arya mengawasi langsung kedatangan vaksin Sinovac dari Bandung ke Kota Bogor, Selasa (12/1/2021). (ANTARA/HO/Pemkot Bogor)

SuaraJakarta.id - Pemerintah Kota Bogor bakal mendahulukan 10 pejabat penerima vaksin Covid-19. Hal ini sesuai dengan arahan dari pemerintah pusat.

Penyuntikan vaksin dijadwalkanbakal  diberikan di Puskesmas Tanah Sareal, Kota Bogor, Kamis (14/1).

Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan ke-10 pejabat yang akan menerima vaksin Covid-19 itu, antara lain Wakil Wali Kota Bogor, anggota forkopimda, tokoh agama, kelapa dinas kesehatan, dan direktur RSUD.

"Pemberian vaksin kepada 10 pejabat ini untuk menjadi contoh bagi warga Kota Bogor lainnya, terutama yang menjadi sasaran penerima vaksin," kata Bima di Kota Bogor, Selasa (12/1/2021).

Baca Juga:Disiarkan Live Streaming, Besok Jokowi Divaksin Covid-19 Pukul 10.00 WIB

Menurut Bima Arya, vaksin yang telah tiba di Kota Bogor pada Selasa (12/1) ini jumlahnya 9.160 dosis, meliputi 10 dosis untuk pejabat dan 9.150 dosis untuk tenaga kesehatan.

Pemberian 10 dosis vaksin kepada pejabat, dijadwalkan diberikan di Puskesmas Tanah Sareal Kota Bogor pada Kamis (14/1). Selanjutnya, pemberian 9.150 dosis vaksin kepada tenaga kesehatan diberikan secara bertahap di 64 fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) di Kota Bogor, baik rumah sakit, puskesmas, maupun polikinik, selama dua bulan ke depan.

"Vaksin tersebut diberikan kepada sasaran penerima dengan kriteria, berusia produktif, yakni 17-59 tahun, dan kondisinya sehat," katanya.

Bima Arya menambahkan, vaksin tidak boleh diberikan kepada penyintas atau orang yang pernah terkonfirmasi positif COVID-19, memiliki penyakit bawaan atau komorbid, auto-imun serta ibu hamil.

Bima menjelaskan, 10 pejabat sasaran penerima yang didahulukan, salah satunya adalah kepada daerah, tapi karena dirinya berstatus penyintas, sehingga dikeluarkan dari daftar 10 pejabat tersebut. "Posisi saya sebagai penerima vaksin, digantikan oleh Wakil Wali Kota," katanya.

Baca Juga:Presiden Jokowi Diminta Tidur Cukup Sebelum Disuntik Vaksin Sinovac

Bima Arya pernah terkonfirmasi positif Covid-19 setelah kembali dari kunjungan kerja ke Turki dan Azerbaijan, pada Maret 2020. Bima Arya sempat dirawat di ruang rawat isolasi RSUD Kota Bogor selama lebih dari tiga pekan. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini