TPU Srengseng Sawah Jadi Pemakaman Covid-19, Petugas: Langsung Kerja Keras
Agung Sandy Lesmana | Fakhri Fuadi Muflih
Selasa, 19 Januari 2021 | 16:35 WIB
Petugas mengusung peti berisi jenazah yang meninggal dunia karena COVID-19 untuk dimakamkan di TPU Srengseng Sawah, Jakarta, Jumat (15/1/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
"Iya langsung kerja keras. Biasanya kan enggak sampai begini."
SuaraJakarta.id - Sejak 12 Januari lalu, Taman Pemakaman Umum (TPU) Srengseng Sawah, Jakarta Selatan menerima jenazah pasien Covid-19. Hal ini membuat para petugas di lapangan langsung bekerja lebih keras dari biasanya.
Salah satu petugas pengangkat jenazah dan penggali makam di TPU Srengseng Sawah Suryadi (30) mengatakan pekerjaannya jadi lebih banyak dari pada sebelum menerima jenazah Covid-19. Apalagi jumlahnya mencapai puluhan orang setiap harinya.
"Iya langsung kerja keras. Biasanya kan enggak sampai begini," ujar Suryadi saat ditemui Suara.com, Selasa (19/1/2021).
Suryadi menjelaskan, biasanya hanya 4-6 jenazah saja yang dimakamkan. Karena menerima pasien Covid-19, jam pulangnya juga mundur lebih kama dari biasanya.
"Sekarang jam kerja juga enggak nentu ya. Pulang jam 21.00 WIB lah paling. Tergantung selesainya saja," tuturnya.
Pemakaman khusus jenazah pasien Covid-19 di TPU Srengseng Sawah, Jaksel. (Suara.com/Fakhri)
Suryadi sendiri sebenarnya mengakui takut ditugaskan sebagai petugas untuk mengangkat jenazah pasien Covid-19. Namun karena tugas, ia tak bisa menolak dan lebih memilih untuk menjaga kebersihan agar tak tertular atau menulari.
"Pas pulang juga begitu, bersih-bersih dulu. Kan ada anak istri di rumah," ucapnya.
Petugas perbantuan dari TPU Tanah Kusir, Lasman (60) juga mengakui beratnya mengurus pemakaman Covid-19 di Srengseng. Ia hanya berharap agar pandemi ini segera selesai agar ia bisa bekerja lebih tenang seperti biasa.
"Sekarang ribuan begini ya, gimana enggak banyak yang meninggal. Kita kerja aja deh ya sudah biar cepet kelar," pungkasnya.
Keluarga memanjatkan doa di samping makam jenazah yang meninggal dunia karena COVID-19 di TPU Srengseng Sawah, Jakarta, Jumat (15/1/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memutuskan untuk menggunakan TPU Srengseng Sawah, Jakarta Selatan sebagai pemakaman untuk jenazah pasien Covid-19. Namun baru sepekan digunakan, TPU itu langsung hampir penuh.
Kepala Satuan Pelaksana Zona 15 TPU Srengseng Sawah, Sutandyo mengatakan sejak 12 Januari lalu sampai 19 Januari pukul 12.00 WIB, pihaknya sudah membuat 388 petak makam. Untuk Selasa (19/1) saja, sudah ada 21 makam.
"Untuk closing kemarin sore hari senin itu sudah 367 (makam) untuk hari ini sampai dengan jam 12.00 WIB sudah 21 makam. Jadi total 388 makam," ujar Sutandyo di TPU Srengseng Sawah, Selasa .
Ia sendiri memperkirakan TPU Srengseng Sawah mampu menampung 542 makam. Ada lokasi di pinggir kali yang tidak dipakai karena khawatir longsor.
"Setelah dilihat dengan kondisi di lapangan kita hanya mampu kurang lebih 542 makam," tuturnya.
Pihaknya memperkirakan sekarang ini ada 52 jenazah per harinya yang dimakamkan. Jika dibiarkan dengan besaran seperti ini, maka dalam waktu 2-3 hari lagi TPU Srengseng Sawah akan segera penuh.
"2-3 hari akan penuh. Takutnya nanti ada lonjakan atau apa," pungkasnya.
Penendang kedua Persib, Erwin, gagal setelah tendangannya terbaca dan mampu dibendung M Ridwan. PSS pun memimpin 1-2 setelah Bagus Nirwanto sukses mengeksekusi bola.
"Garut ini sekarang mengupayakan 'event-event' menjadi 'event' yang mendunia, Bagendit kami ingin adalah wisata yang mendunia," ujar Wakil Bupati Garut itu.
Miris nian, begal payudara di Kota Mojokerjto menyasar seorang pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP). Pelakunya pria penganggur warga Prajurit Kulon kota setempat.
Dari sekian banyak, salah satu kritik yang diperoleh Fuji di antaranya dituding seleb yang naik daun akibat menjual kesedihan wafatnya Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah.
jaringan suara.com, Ia mengatakan, mulai 1 Juli 2022 dibuka pendaftaran pengguna BBM bersubsidi pertalite dan solar melalui alamat website subsiditepat.mypertamina.id.
Katanya pula, BKAD hingga kini belum dapat menarik mobil dinas yang dipakai untuk kendaraan operasional kepala daerah, karena ada penolakan dari pihak keluarga AGM.
Penyesuaian tarif ini diberlakukan kepada golongan pelanggan Rumah Tangga berdaya mulai 3.500 VA ke atas (R2 dan R3) dan golongan Pemerintah (P1, P2, dan P3).
Untuk itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Riau (DKP Kepri) Tengku Said Arif Fadillah mendorong warga pesisir, khususnya yang bekerja sebagai nelayan.
Di bagian belakang itu menimpa rumah tetangga, saat ini korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Moehammad Hoesin Palembang untuk mendapatkan pertolongan pertama