Putra Nababan: Sandiaga Cari Sensasi, Seolah Anggota Komisi X Tak Bisa Lari

Dia harus berhenti menciptakan sensasi-sensasi politik kosong dengan memberikan bingkai framing negatif terhadap mitra kerjanya, seolah-olah 50 lebih anggota Komisi X tidak bi

Agung Sandy Lesmana | Ria Rizki Nirmala Sari
Kamis, 28 Januari 2021 | 11:26 WIB
Putra Nababan: Sandiaga Cari Sensasi, Seolah Anggota Komisi X Tak Bisa Lari
Menparekraf Sandiaga Uno. (Dok: Kemenparekraf)

SuaraJakarta.id - Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Putra Nababan meminta agar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno agar sadar diri dan berhenti untuk mencari-cari sensasi. 

Hal itu disampaikan Putra untuk mengkritik undangan lari pagi alias jogging dari Sandiaga Uno kepada Komisi X DPR RI, beberapa waktu lalu. Ajakan jogging Sandiaga itu ternyata sepi peminat, karena hanya dua anggota DPR yang datang. 

Terkait hal itu, Putra mengganggap ajakan lari itu seolah-oleh untuk menggiring opini agar citra anggota DPR miring di mata publik. 

"Sandi harusnya sadar dirinya adalah  pembantu Presiden Jokowi. Dia harus berhenti menciptakan sensasi-sensasi politik kosong dengan memberikan bingkai framing negatif terhadap mitra kerjanya, seolah-olah 50 lebih anggota Komisi X tidak bisa bangun pagi dan lari pagi serta tidak mau ikut menyaksikan usaha ekonomi kreatif di GBK," kata Putra dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Suara.com, Kamis (28/1/2021). 

Baca Juga:PDIP Klaim Sudah Punya Nama Kandidat Pilkada DKI, Risma Kandidat Kuat?

Sandiaga diketahui sempat mengunggah sebuah video ketika berada di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) melalui akun Instagramnya, @sandiagauno. Dalam video itu, Sandiaga mengatakan sudah mengundang anggota Komisi X untuk lari pagi sekaligus membicarakan usaha ekonomi kreatif di kawasan tersebut.

Buntut dari ajakan lari itu, Putra mempertanyakan soal kinerja Sandiaga di Kemenparekraf. Sebab, dia menganggap Sandiaga lebih sering pamer di media sosial ketimbang fokus bekerja sebagai pembantu Jokowi.

"Sehari bisa tiga sampai empat kali posting. Ini jadi pertanyaan kita sebenarnya apa yang sudah dikerjakan olehnya? Rasanya kok tidak ada dan hanya terus menerus mencari sensasi agar mendapat simpati di media sosial," kata dia

Meski video itu telah dihapus, Putra berpesan agar Sandiaga untuk berhenti membuat framing anggota Komisi X seolah tidak bisa bangun pagi dan memenuhi undangannya. Menurutnya framing semacam itu hanya membuat citra buruk bagi anggota dewan. 

"Padahal Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu bermitra dengan Komisi X. Harusnya sama sama menjaga hubungan yang bermartabat dan beradab," tuturnya. 

Baca Juga:Diminta Mundur Gerindra Pendukungnya, PDIP: Peringatan Keras Buat Anies

Lebihh lanjut, Putra juga meminta kepada Sandiaga untuk memberikan klarifikasi terkait video unggahannya itu. 

"158 ribu lebih masyarakat yang sudah membaca unggahan itu pasti berpikir anggota Komisi X tidak memenuhi undangan lari pagi dan tidak berkenan melihat langsung usaha ekonomi kreatif, padahal undangannya fiktif dan rekayasa Sandiaga saja. Jadi kebohongan publik ini harus diklarifikasi."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini