Waspada Banjir Saat Cuaca Ekstrem, Pemprov DKI Kerahkan 470 Pompa

Jumlah 470 pompa itu disebut sudah ditambah dari pengadaan saat akhir tahun 2020.

Dwi Bowo Raharjo
Senin, 01 Februari 2021 | 14:52 WIB
Waspada Banjir Saat Cuaca Ekstrem, Pemprov DKI Kerahkan 470 Pompa
Sejumlah anak bermain saat banjir menggenangi Jalan Letjen Suprapto, Jakarta Pusat, Sabtu (8/2/2020). [Antara/Sigid Kurniawan]

SuaraJakarta.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca ekstrem berupa hujan lebat akan melanda Jakarta hingga 2 Februari besok. Sejumlah daerah juga di ibu kota juga diperkirakan akan kebanjiran.

Mengatasinya, Pemprov DKI Jakarta menyiagakan ratusan pompa jika air meluap nantinya.

Dalam video di kanal YouTube Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, disebutkan ada 470 pompa stationer untuk menyedot air. Sarana ini disebarkan ke 178 lokasi yang dianggap rawan banjir.

"Hingga akhir Januari 2021 terdapat 470 unit pompa stasioner yang disiagakan dan tersebar di 178 lokasi di Jakarta," demikian bunyi keterangan dalam video itu yang dikutip Senin (1/2/2021).

Baca Juga:Hujan Deras, Dua Rumah di Pandeglang Rata Tanah

Jumlah 470 pompa itu disebut sudah ditambah dari pengadaan saat akhir tahun 2020.

Terakhir, Pemprov DKI membeli 4 unit pompa mobile dan 5 pompa stationer.

"Pompa-pompa tersebut dipastikan dalam kondisi baik dan berfungsi secara optimal. Pompa-pompa tersebut berkapasitas 50 hingga 500 liter/detik," kata kanal itu.

Berikut sebaran pompa di tiap wilayah kota administrasi:

  • Jakarta Barat: 46 lokasi 132 unit
  • Jakarta Selatan: 40 lokasi 86 unit
  • Jakarta Utara: 48 lokasi 126 unit
  • Jakarta pusat: 23 lokasi 87 unit
  • Jakarta Timur: 21 lokasi 39 unit

Sebelumnya Pemprov DKI Jakarta mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem mulai 28 Januari sampai 2 Februari mendatang. Informasi ini didapatkan dari BMKG.

Baca Juga:Status Siaga, Warga DKI Diminta Waspada Cuaca Ekstrem hingga 2 Februari

Plt. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Sabdo Kurnianto mengatakan, selama masa peringatan itu, diprediksi terjadi curah hujan dengan intensitas yang lebat dapat disertai kilat dan angin kencang atau puting beliung.

"Peringatan dini ini bersumber dari BMKG, agar masyarakat lebih waspada dan mempersiapkan diri," ujar Sabdo melalui keterangan tertulis, Kamis (28/1/2021).

Sabdo menuturkan, BMKG telah mengeluarkan prakiraan cuaca berbasis dampak (IBF) untuk dampak banjir atau banjir bandang dalam 2 hari ini, yakni 28 - 29 Januari 2021. DKI Jakarta masuk dalam potensi dampak dengan status SIAGA.

"Kami mengimbau agar masyarakat dapat mengantisipasi dan menyiapkan segala sesuatunya untuk menjaga diri dari hujan angin," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini